Jakarta, IDN Times – Hampir 1.600 warga negara asing ditangkap dalam penggerebekan selama lima hari di pusat penipuan internet yang terkenal di perbatasan Myanmar dan Thailand. Hal itu diumumkan Militer Myanmar pada Minggu (23/11/2025).
Operasi besar ini menyasar jaringan penipuan yang sudah lama berkembang di wilayah konflik Myanmar dan menjadi sumber keuntungan bagi berbagai kelompok bersenjata. Tindakan keras ini dilakukan setelah meningkatnya tekanan dari China, yang warganya banyak menjadi korban penipuan daring.
Para pakar menilai langkah ini bukan hanya upaya penegakan hukum, tetapi juga strategi politik untuk meredam tekanan Beijing tanpa mengganggu jaringan ekonomi ilegal yang selama ini menguntungkan sekutu milisi junta. Dalam laporan terbarunya, media pemerintah The Global New Light of Myanmar menyebut bahwa ribuan perangkat teknologi, termasuk hampir 22 ribu ponsel dan 2.893 komputer, disita selama operasi tersebut.
