Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Hukum Mati Lima Anggota Sindikat Penipuan Myanmar

ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
ilustrasi bendera China (pixabay.com/SW1994)
Intinya sih...
  • Lima anggota sindikat kriminal dihukum mati
  • Anggota geng terlibat dalam penipuan, pembunuhan, dan perjudian ilegal
  • Pemerintah China melakukan penindakan besar-besaran terhadap sindikat lintas negara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lima anggota sindikat kriminal yang beroperasi di wilayah perbatasan Myanmar-China, khususnya di Kokang, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di China, pada Selasa (4/11/2025). Keputusan ini diambil menyusul keterlibatan mereka dalam operasi penipuan dan tindak kekerasan yang merugikan warga China.

Putusan pengadilan ini menunjukkan langkah tegas China dalam menindak kejahatan lintas negara yang terjadi di wilayah perbatasan, sekaligus menjadi peringatan keras bagi sindikat kriminal yang memanfaatkan kondisi wilayah kurang terkendali tersebut untuk melakukan kegiatan ilegal.

1. Lima terdakwa adalah anggota geng kriminal

Pengadilan Shenzhen menjatuhkan hukuman mati kepada lima terdakwa yang merupakan anggota geng kriminal yang beroperasi di wilayah Kokang, Myanmar. Sindikat ini terlibat dalam penipuan telekomunikasi, pembunuhan disengaja, serta operasi perjudian ilegal.

Putusan pengadilan juga memasukkan hukuman dua tahun masa percobaan terhadap dua terdakwa lain yang terkait, serta hukuman seumur hidup dan beberapa hukuman penjara bagi anggota lainnya.

"Kelompok ini telah menyebabkan kematian enam warga China dan satu kasus bunuh diri akibat tekanan mereka," menurut pernyataan resmi pengadilan, dilansir South China Morning Post.

2. Sindikat tersebut memaksa banyak orang melakukan penipuan

Sindikat kriminal ini diketahui mengelola sebanyak 41 kompleks operasi penipuan di Kokang sejak 2015, yang juga mencakup jaringan perjudian, perdagangan narkotika, dan eksploitasi manusia. Para anggota sindikat memaksa banyak orang, termasuk warga China, untuk terlibat dalam aktivitas penipuan daring.

"Dana yang mereka hasilkan dari perjudian dan penipuan melebihi 29 miliar yuan (Rp68 triliun)," jelas laporan pengadilan, dilansir The Standard.

Kelompok ini juga dikenal melakukan kekerasan terhadap para korban dan tahanan, termasuk menembak mereka yang mencoba melarikan diri.

3. Penindakan besar-besaran pemerintah China terhadap sindikat lintas negara

Kasus ini merupakan bagian dari penindakan besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap sindikat lintas negara yang beroperasi di perbatasan Myanmar, termasuk operasi bersama dengan otoritas Myanmar dan Thailand. Pada November 2023, China mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap anggota sindikat sebagai bagian dari inisiatif ini.

"Penegakan hukum yang intensif ini menandai komitmen Beijing untuk memberantas jaringan penipuan yang merugikan warga China," menurut pernyataan resmi dari Pengadilan Wenzhou pada September 2025, dikutip dari Associated Press.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Polisi Dalami Isu Perundungan di Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

07 Nov 2025, 21:08 WIBNews