2 Kapal Induk AS Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

Biang kekhawatiran Tiongkok

Washington D.C., IDN Times - Dua gugus tugas kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz, pada hari Selasa (09/02), menggelar berbagai jenis latihan militer di Laut Cina Selatan dengan tujuan melatih koordinasi tempur dua gugus kapal induk sekaligus. 

Kegiatan latihan tersebut terjadi beberapa hari setelah Kapal Perang AS, USS John S. McCain, melakukan pelayaran jarak dekat terhadap salah satu kepulauan yang diklaim Tiongkok, Kepulauan Paracel, dimana aksi itu langsung mendapat kecaman keras dari Beijing, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Latihan ganda pertama di Laut Cina Selatan sejak Juli 2020

2 Kapal Induk AS Gelar Latihan Militer di Laut China SelatanProses lepas landas pesawat tempur AS di USS Theodore Roosevelt dengan latar belakang Kapal Induk USS Nimitz, pada 9 Februari 2021. twitter.com/USPacificFleet

Persengkataan wilayah di Laut Cina Selatan biasanya membuat negara-negara sungkan untuk menggelar latihan militer di lokasi tersebut, namun hal itu ternyata tidak berlaku untuk Amerika Serikat. Dikutip dari CNN, latihan militer yang dilaksanakan Kapal Induk USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz tercatat sebagai latihan ganda pertama di Laut Cina Selatan oleh Angkatan Laut AS setelah absen sejak bulan Juli 2020. 

Pemerintah Tiongkok sempat mengecam kegiatan latihan ganda yang dilakukan kapal induk milik Amerika Serikat di Laut Cina Selatan pada tahun lalu. Pasalnya kegiatan tersebut menjadi yang pertama setelah enam tahun kapal-kapal induk AS tidak menggelar latihan ganda di Laut Cina Selatan.  

2. Mendapat dukungan penuh dari Taiwan

2 Kapal Induk AS Gelar Latihan Militer di Laut China SelatanPresiden Republik Tiongkok (Taiwan), Tsai Ing-wen. twitter.com/iingwen

Kegiatan latihan militer yang dilakukan kapal perang dan gugus tugas Kapal Induk AS mendapat dukungan dari teman terdekatnya di Asia Timur. Pemerintah Taiwan yang diwakili Presiden Tsai Ing-wen menyebutkan jika latihan militer yang melibatkan kapal-kapal dan pesawat AS di Wilayah Indo-Pasifik sangat diperlukan untuk menjamin kebebasan navigasi di laut lepas, dilansir dari Reuters

Menurut Presiden Tsai, apa yang telah dilakukan Amerika Serikat dalam melaksanakan prinsip kebebasan navigasi menjadi bukti komitmen Washington untuk siap mendukung setiap negara dari ancaman agresi Tiongkok. Angkatan Laut AS memastikan jika tindakan mereka dalam beberapa minggu terakhir yang menantang dominasi Tiongkok sudah sejalan dengan hukum internasional yang berlaku. 

Baca Juga: Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China Selatan

3. Tiongkok terus mengecam "provokasi" Amerika Serikat 

2 Kapal Induk AS Gelar Latihan Militer di Laut China SelatanKapal-kapal perang Angkatan Laut AS di Laut Cina Selatan. twitter.com/USPacificFleet

Datangnya dua Kapal Induk AS di halaman belakang Tiongkok dapat dipastikan menjadi kekhawatiran serius yang harus dihadapi Beijing.

Dilaporkan Reuters, Pemerintah Tiongkok mencap seluruh kegiatan yang dilakukan kapal-kapal Angkatan Laut AS di Laut Cina Selatan sebagai sebuah "unjuk kekuatan" yang mencoba untuk terus memprovokasi sehingga mengancam kedamaian regional.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mereka memastikan jika Tiongkok akan mengambil segala bentuk tindakan yang diperlukan guna menjamin keamanan dan keutuhan kedaulatan nasionalnya, secara khusus di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Menlu Kembali Tegaskan RI Tolak Klaim Tiongkok di Laut China Selatan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya