Armenia Tertarik Perluas Pangkalan Militer Rusia di Gyumri

Apakah Rusia bersedia?

Yerevan, IDN Times - Kementerian Pertahanan Republik Armenia pada hari Senin (22/02), mengumumkan jika Pemerintah Armenia tertarik untuk memperluas Pangkalan Militer Rusia yang terletak di Kota Gyumri.

Keinginan ini disampaikan Armenia setelah peperangannya di Wilayah Nagorno-Karabakh melawan Azerbaijan dimana Pasukan Armenia dipukul keluar dari daerah sengketa tersebut melalui penandatangan gencatan senjata pada 9 November 2020 yang ditengahi Federasi Rusia, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Sudah lama menjadi keinginan strategis Armenia

Armenia Tertarik Perluas Pangkalan Militer Rusia di GyumriPasukan Rusia dan Armenia dalam sebuah latihan militer bersama di Wilayah Armenia. twitter.com/301_AD

Hubungan Rusia dan Armenia yang tidak semulus banyak orang pikirkan, ternyata mulai kembali erat secara bertahap. Dikutip dari Reuters, Menteri Pertahanan Armenia, Vagharshak Harutyunyan, menyebutkan jika rencana perluasan markas militer milik Rusia itu sudah lama menjadi agenda strategis Pemerintah Armenia.

Ketertarikan ini muncul setelah Rusia menawarkan pembukaan pangkalan militer kedua mereka di Armenia untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan. Meskipun begitu, tawaran yang diberikan Moskow ditolak Yerevan untuk sementara waktu, dimana Armenia mempertimbangkan jika Rusia hanya perlu memperluas markasnya yang sudah ada di Kota Gyumri. 

2. Markas Militer Rusia di Gyumri sudah berdiri sejak zaman Soviet

Armenia Tertarik Perluas Pangkalan Militer Rusia di GyumriPasukan Rusia di Kota Gyumri. twitter.com/GyumriRussia

Markas yang dimiliki Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di Kota Gyumri, Armenia, memiliki sebuah fakta unik. Memiliki nama resmi sebagai Pangkalan Militer Rusia ke-102, pangkalan itu didirikan secara resmi di tahun 1940 oleh Uni Soviet yang kemudian dipindahtangankan ke Militer Rusia oleh Pemerintah Armenia pada tahun 1995, dilansir dari Radio of Armenia.

Setidaknya terdapat sekitar 3.000 Prajurit Rusia yang ditugaskan di sana sebagai bentuk komitmen Rusia untuk membantu keamanan dan keutuhan negara sekutunya. Terhitung sejak tahun 2010, Pemerintah Rusia dan Armenia sudah menyetujui perpanjangan operasional hingga tahun 2044 yang kemungkinan akan terus diperpanjang karena ketergantungan Armenia terhadap kekuatan tempur Rusia. 

Baca Juga: Pertemuan Pertama Armenia-Azerbaijan Sejak Gencatan Senjata

3. Ada rencana pembentukan Pasukan Rusia di perbatasan Armenia-Azerbaijan

Armenia Tertarik Perluas Pangkalan Militer Rusia di GyumriPasukan Rusia yang sedang melaksanakan latihan militer. twitter.com/mod_russia

Ketegangan relasi antara Armenia dan Azerbaijan karena Konflik Nagorno-Karabakh menjadi salah satu faktor utama mengapa Armenia terus menghadap ke Rusia. Dilaporkan Reuters, Kementerian Pertahanan Armenia menjelaskan jika ada sebuah rencana untuk membentuk satu unit Pasukan Rusia di Wilayah Timur Armenia dekat perbatasannya dengan Azerbaijan.

Ketika dimintai keterangan lebih lanjut mengenai lokasi dan jumlah prajurit yang akan dibentuk, baik Kementerian Pertahanan Armenia maupun Rusia enggan memberikan komentar. Sampai saat ini, terdapat 2.000 Prajurit Rusia yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di Wilayah Nagorno-Karabakh dimana jika ditambahkan dengan jumlah prajurit dari Pangkalan Militer Rusia ke-102 di Kota Gyumri maka total keseluruhan Prajurit Rusia di Wilayah Armenia dan Nagorno-Karabakh akan menyentuh hingga 5.000 prajurit. 

Baca Juga: Setelah Hampir Sebulan, Puluhan Ribu Warga Armenia Serukan PM Mundur

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya