Azerbaijan Umumkan Kemenangan Bersejarah di Nagorno-Karabakh

Kota terbesar kedua direbut Pasukan Azerbaijan

Baku, IDN Times - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pada hari Minggu (08/11), mengumumkan jika Pasukan Azerbaijan telah berhasil merebut kota terbesar kedua di Nagorno-Karabakh, Kota Shusha/Shushi. 

Pernyataan ini disampaikan Presiden Aliyev setelah dirinya mendapat konfirmasi kemenangan Pasukan Azerbaijan dalam pertempuran sengit melawan Pasukan Armenia yang tengah mempertahankan Kota Shusha dimana lokasinya sangat berdekatan dengan pusat Nagorno-Karabakh, Kota Stepanakert, seperti yang dilansir dari The Guardian

1. Pemerintah Azerbaijan klaim telah menguasai Kota Shushi/Shusha

Sejak beberapa hari yang lalu Militer Azerbaijan sudah melancarkan serangan baru terhadap posisi pertahanan Pasukan Armenia di sekitar Kota Shusha/Shushi. Dikutip dari Reuters, melalui sebuah tayangan video Presiden Aliyev mewakili seluruh jajaran Pemerintahan Azerbaijan mengumumkan jika pasukannya telah menguasai dan merebut Kota Shusha dari tangan Armenia.

Dalam pernyataannya, Presiden Aliyev menyatakan bahwa, "(hari ini) akan menjadi hari besar untuk sejarah Azerbaijan". Kemenangan ini disambut meriah dan suka cita oleh Masyarakat Azerbaijan, terutama di Kota Baku yang menjadi pusat perayaan dimana orang-orang berkumpul bersama sambil mengibarkan bendera mereka untuk merayakan kemenangan bersejarah dan strategis Militer Azerbaijan di Nagorno-Kabakah..

2. Armenia sangkal klaim Azerbaijan

Klaim kemenangan yang dikumandangkan Azerbaijan pada hari Minggu (08/11), ternyata tidak diterima oleh Pemerintah Armenia. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Pertahanan Armenia, mereka menolak klaim atau deklarasi Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas kejatuhan Kota Shusha ke tangan Pasukan Azerbaijan dikarenakan pertempuran masih berlanjut dan jauh dari kata selesai, dilansir dari DW.

Meskipun Kota Shusha/Shushi yang disebutkan Pemerintah Armenia masih bertahan, Masyarakat Armenia terus melanjutkan evakuasi dari Kota Stepanakert yang merupakan kota terbesar dan utama di Nagorno-Karabakh. Letak Kota Shusha yang hanya berjarak 10 km dari Kota Stepanakert menjadi alasan utama mengapa mulai banyak orang yang melarikan diri sebelum Pasukan Azerbaijan melaksanakan serangan habis-habisan untuk merebut Stepanakert. 

Baca Juga: Azerbaijan-Armenia: Suara Rindu Kedamaian dari Moskow

3. Kota dengan nilai sejarah dan budaya tinggi

Azerbaijan Umumkan Kemenangan Bersejarah di Nagorno-KarabakhFoto bersejarah yang menunjukkan Katedral Ghazanchetsots di Kota Shusha/Shushi pada tahun 1920. twitter.com/realarthovan

Kota Shusha/Shushi menyimpan banyak nilai sejarah dan budaya yang tinggi, baik untuk Armenia dan Azerbaijan. Dilaporkan Reuters, kota yang masih belum dapat dipastikan nasibnya ini diketahui menyimpan nilai-nilai penting bagi kedua negara sehingga Armenia dan Azerbaijan bertempur sengit untuk saling menguasainya. 

Untuk Armenia, nilai sejarah tinggi yang mereka miliki di Kota Shusha/Shushi adalah dengan berdirinya Katedral Ghazanchetsots yang sudah dibangun dari tahun 1887. Sedangkan Azerbaijan menganggap kota itu bersejarah karena pernah menjadi kota yang ditempati mayoritas oleh Orang-orang Azerbaijan hingga konflik bersenjata meletus di tahun 1988. 

Perpecahan antar satu sama lain akibat perang yang berkecamuk pada tahun 1988 hingga 1994, terus menyisakan kependihan dan rasa dendam. Sekarang dengan kembali membaranya api peperangan di Nagorno-Karabakh sejak 27 September 2020 lalu, kemungkinan besar untuk benar-benar menyelesaikan konflik ini secara damai menjadi sangat kecil sebagaimana sejarah sudah memisahkan keduanya begitu jauh.

Baca Juga: Kemlu: 147 WNI Aman dan Jauh dari Lokasi Perang Azerbaijan-Armenia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya