Berada di Irak, Trump Dukung Penarikan Pasukan AS dari Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Irak, IDN Times - Presiden Donald Trump, pada hari Rabu (26/12) membela keputusannya untuk menarik mundur pasukan Amerika Serikat dari Suriah dan menganggap semua orang akan mulai melihat Suriah seperti dirinya.
Dalam kedatangannya yang tidak diumumkan oleh pihak Gedung Putih ke Irak, Trump bertemu dengan ribuan tentara AS yang masih ditugaskan, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Trump datang secara tiba-tiba
Dikutip dari Al Jazeera, Presiden Donald Trump datang ke Pangkalan Udara Al Asad di Irak tanpa melakukan pengumuman terlebih dahulu.
Trump dan Melania sengaja datang secara tiba-tiba untuk mengejutkan ribuan prajurit Amerika Serikat yang sedang bertugas disana. Keduanya melakukan banyak swafoto bersama prajurit dan Presiden Trump memberikan pidato penting mengenai keputusan penarikan pasukan AS dari Suriah.
Tidak lupa juga dalam pidatonya Presiden Trump mengucapkan terimakasih kepada seluruh pasukan AS yang dengan gagah berani memperjuangkan keamanan, kekuatan, dan kebebasan demi Amerika Serikat.
2. Keluar dari Suriah, tetap di Irak
Editor’s picks
Presiden Trump tetap bersikukuh akan menarik 2.000 pasukannya dari Suriah dalam pidatonya di Pangkalan Udara Al Asad, Irak.
Trump juga menyampaikan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tetap berada di Irak dan menggunakan pangkalan militer yang ada di Irak jika AS ingin melakukan sesuatu terhadap Suriah, dilansir dari Reuters.
Meskipun AS memang akan menarik pasukannya di Suriah dan adanya rencana tambahan untuk menarik setengah pasukan AS dari Afganistan, hal ini ternyata tidak membuat Pemerintah AS berpikir-pikir kapan mereka harus menarik diri dari Irak.
3. Aksi perlawanan terorisme skala global
Kekuasaan ISIS yang sudah hampir berakhir di Suriah belum sama sekali memberikan kemenangan penuh dunia melawan aksi terorisme global. Tentunya dapat terlihat dengan jelas bahwa ISIS bukanlah sentral dari seluruh aksi terorisme global, melainkan situasi dan kondisi di setiap masing-masing negara akan menjadi pemicu serangan terorisme.
Baik Amerika Serikat yang tetap akan melanjutkan perlawanan melawan terorisme di seluruh dunia dan aksi gabungan Turki maupun Pemerintah Suriah dukungan Rusia-Iran akan menjadi kunci kemusnahan ISIS di Suriah.
Namun sampai saat ini belum ada yang dapat meyakinkan dunia apakah kita bisa terlepas dari aksi maupun serangan terorisme terkoordinasi global, hanya situasi masa depan yang dapat menjawab.
Baca Juga: Pemerintah Suriah Klaim Telah Halangi Rudal Dari Pasukan Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.