Fakta Eksklusif BTR-4 'Kuda Perang' Andalan Ukraina

Adu mekanik dengan Rusia

Jakarta, IDN Times - Sengitnya pertempuran antara militer Ukraina dan Rusia saat ini membuktikan bahwa ancaman perang konvesional skala besar masih ada. Dari sekian banyak alutsista, armored personnel carrier (APC) atau kendaraan pengangkut personel lapis baja menjadi hal krusial yang perlu dimiliki setiap angkatan bersanjata.

Militer Ukraina yang sedang mempertahankan tanah air mereka dari agresi Rusia memberikan kepercayaan penuh kepada BTR-4 sebagai kuda perang utamanya. BTR-4 juga dikenal dengan nama Bucephalus yang merupakan kuda pribadi dari Kaisar Alexander yang Agung.

Selama perang berlangsung, BTR-4 benar-benar menunjukkan taringnya sebagai sebuah APC yang dapat diandalkan Ukraina. Kira-kira apa saja fakta menarik dari BTR-4 ini? Yuk! Simak penjelasannya di bawah.    

1. Mulai berdinas bersama militer Ukraina sejak 2008

Fakta Eksklusif BTR-4 'Kuda Perang' Andalan UkrainaBTR-4 Ukraina dalam sebuah pameran militer (twitter.com/NLwartracker)

BTR-4 bukanlah APC anyar seperti apa yang disampaikan orang-orang. Melansir Military Today, purwarupa BTR-4 pertama kali ditunjukkan ke khalayak umum pada 2006. Tiga tahun kemudian setelah mendapat persetujuan Kementerian Pertahanan Ukraina, BTR-4 resmi bertugas untuk militer Ukraina dan diproduksi massal. 

APC buatan Ukraina ini terus mengalami pembaruan bahkan merasakan sadisnya pertempuran sebelum invasi 2022. Ketika Perang Saudara Ukraina pecah di Ukraina Timur 2014 silam, militer Ukraina mengerahkan BTR-4 guna mendukung operasinya di sana. Berkat pengalaman tempurnya di Ukraina Timur, Kiev mulai mempelajari keunggulan dan kelemahan alutsistanya tersebut agar lebih dapat diandalkan.

Berikut adalah spesifikasi BTR-4 secara umum:

  • Senjata utama kanon 30mm ZTM-1
  • Senapan mesin PKT 7.62mm dan peluncur granat 30mm AG-17
  • Rudal anti-tank Baryer
  • Perlindungan standar dengan kemampuan anti-ranjau
  • Berkemampuan amfibi
  • Kecepatan jalan raya 110 km/jam
  • Jarak tempuh 690 km
  • Menampung 3 kru dan 7-9 prajurit

2. Terdapat 3 model utama BTR-4

Fakta Eksklusif BTR-4 'Kuda Perang' Andalan UkrainaBTR-4E buatan Ukraina yang digunakan militer Irak (twitter.com/KLKAMASH2018)

Kendaraan pengangkut personel lapis baja BTR-4 milik Ukraina tidak hanya mempunyai satu varian. Pengalaman tempur dan hasil uji coba oleh Kharkiv Morozov Machine Building selaku perancang BTR-4 secara resmi memiliki 3 model utama yang digunakan oleh Ukraina.

Melansir Army Recognition, model pertama adalah BTR-4E yang awalnya ditujukan untuk keperluan ekspor. Irak menjadi negara pertama yang membeli BTR-4E pada 2009 sebanyak 420 unit. Namun setelah 88 unit sampai di Irak per 2011, Baghdad membatalkan kontrak tersebut karena peforma BTR-4E yang buruk. Pembatalan ini menyebabkan sisa unit yang telah tersedia untuk diadopsi oleh militer Ukraina.

Sedangkan varian selanjutnya adalah BTR-4MV. Model ini menjadi standar modernisasi BTR-4 yang diproduksi Ukraina. Pertama kali dihadirkan pada 2013, BTR-4MV menerima respon positif karena berhasil memodifikasi perlindungan dan mesin yang jauh lebih baik dari versi sebelumnya. Walaupun begitu, BTR-4MV ternyata tidak diproduksi secara massal.

Varian utama terakhir yang dikembangkan Ukraina adalah BTR-4MV1. APC varian tersebut menjadi satu-satunya BTR-4 versi paling modern yang dimiliki Ukraina sejak pengenalan perdana pada 2017. BTR-4MV1 mendapatkan upgrade paling mutakhir yang sebagian besar berfokus pada standarisasi NATO.

Baca Juga: Temui Menhan Yunani, Prabowo Ingin Pererat Kerja Sama soal Alutsista

3. Jawaban Ukraina mengandalkan alutsista buatan dalam negeri

Fakta Eksklusif BTR-4 'Kuda Perang' Andalan UkrainaFormasi BMP-1, BTR-4, dan T-64BV Ukraina memperingati Hari Kemerdekaan (twitter.com/RALee85)

Sebagai negara bekas pecahan Uni Soviet, Ukraina banyak mewarisi alutsista yang ditinggalkan pendahulunya. Kiev juga memperoleh pabrik-pabrik manufaktur pertahanan seperti pusat industri di Kota Kharkiv yang dibangun era pemerintahan Soviet. Meskipun begitu, ketergantungan lisensi dan kerja sama yang erat bersama Federasi Rusia mengancam kelanjutan industri pertahanan Ukraina pasca konfrontasi 2014, seperti yang dilansir dari Carnegie Endowment for International Peace.

Warisan ribuan alutsista Soviet inilah yang sebagian besar membutuhkan suku cadang ataupun lisensi dari Rusia mengancam posisi Kiev. Mengetahui bahwa Ukraina tidak bisa selamanya mengandalkan Rusia, maka sejak kejatuhan Uni Soviet Ukraina secara bertahap fokus mengedepankan inhan domestik. Di mana BTR-4 menjadi salah satu respon kemandirian yang berhasil dipersiapkan Kiev.

4. BTR-4 sebagai persayaratan standarisasi NATO

Fakta Eksklusif BTR-4 'Kuda Perang' Andalan UkrainaBrosur Ukroboronprom yang menunjukkan BTR-4MRV1 dibuat sesuai dengan standar NATO (ukroboronprom.com)

Keinginan Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan NATO membutuhkan banyak persyaratan yang tidak mudah. Dari sekian banyak persyaratan terdapat satu hal penting yang menjadi perhatian khusus, yakni standarisasi NATO. Aliansi terkuat di Eropa itu membutuhkan setiap anggotanya untuk memiliki persenjataan, strategi, hingga industri pertahanan yang sesuai dengan tolok ukur mereka. 

Melansir situs resmi lembaga industri pertahanan Ukraina atau Ukroboronprom, kehadiran BTR-4, secara khusus BTR-4MV1, yang menggunakan standarisasi STANAG 4569 adalah komitmen penuh Kiev demi bergabung dengan NATO. Kehadiran BTR-4MV1 memang secara fisik sudah meninggalkan tradisi APC Soviet/Rusia yang sebelumnya masih kental pada alutsista Ukraina. 

5. Jadi momok militer Rusia selama 'Operasi Militer Khusus' 

Siapa sangka BTR-4 yang dikembangkan Ukraina berhasil menghentikan gerak laju pasukan Rusia atau separatis di beberapa lokasi pertempuran. APC buatan Ukraina tersebut yang sebenarnya ditujukan untuk mengangkut personel berubah fungsi menjadi infantry fighting vehicle (IFV) atau kendaraan tempur infanteri. Salah satunya seperti video di atas yang menunjukkan bagaimana BTR-4E Ukraina berhasil melumpuhkan tank dan IFV Rusia dalam pertempuran di Kota Mariupol.

Tetapi perlu disadari bahwa kesuksessan ini bukan berarti BTR-4 tidak dapat dilumpuhkan. Berdasarkan laporan yang dirangkum Oryx, Ukraina setidaknya telah kehilangan 24 unit BTR-4 per 25 Maret 2022. Bahkan beberapa BTR-4 mereka berhasil direbut militer Rusia di sekitar Wilayah Kharkiv.

Demikian penjelasan terkait fakta-fakta BTR-4 yang sedang dioperasikan militer Ukraina. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Tak Pengaruhi Alutsista RI untuk Jangka Pendek

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya