Imigran Mendekat, AS Mulai Letakkan Kawat Berduri di Perbatasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tijuana, Meksiko, IDN TIMES - Pasukan perbatasan Amerika Serikat, pada hari Selasa (13/11) mulai meletakkan kawat berduri, pagar, dan beberapa barikade di perbatasan AS-Meksiko untuk menghentikan gerak laju kelompok besar imigran Amerika Tengah yang mencoba masuk ke AS.
Tindakan ini menjadi salah satu bukti pendirian AS menghadapi gelombang imigran besar yang sudah dilarang untuk masuk oleh Presiden Trump, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Departemen Bea Cukai dan Perbatasan AS akan menutup perbatasan
Mendapat perintah langsung dari Pemerintah AS, Departemen Bea Cukai dan Perbatasan AS akan menutup perbatasan AS di San Ysidro dan Otay Mesa untuk membiarkan Kementerian Pertahanan AS memasang kawat berduri, pagar, dan beberapa barikade pertahanan di Kota Perbatasan Tajiuana, dikutip dari Reuters.
Kebijakan pertahanan AS yang benar-benar serius menghentikan gerak laju kelompok imigran dari Amerika Tengah yang dikenal sebagai "Caravan", akan menjadi halangan serius bagi para imigran.
Terhitung sudah sekitar 400 imigran dari Mexico City yang sampai di Kota perbatasan Tajiuana menggunakan bus pada hari Selasa (13/11/2018) dan kelompok imigran yang lebih besar lainnya diperkirakan sampai dalam beberapa hari yang akan datang .
2. Militer AS masih ingin menambah 7.000 pasukan di perbatasan
Editor’s picks
Dilansir dari The Guardian, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Jim Mattis, akan mengunjungi perbatasan AS-Meksiko pada hari Rabu (14/11/2018) untuk menginspeksi kesiapan pasukan perbatasan dan melihat secara langsung keadaan yang terjadi.
Kunjungan ini menjadi kunjungan pertamanya setelah pihak militer AS mengajukan penambahan/pengiriman 7.000 pasukan untuk memperkuat perbatasan dari serangan ataupun infiltrasi imigran yang tidak diinginkan.
Meskipun sudah cukup banyak pasukan AS yang berada di perbatasan Meksiko untuk mengantisipasi kedatangan imigran, banyak dari pihak militer yang tidak yakin jumlah kekuatan mereka dapat menghentikan sepenuhnya infiltrasi imigran ilegal ke AS.
Baca Juga: Cari Suaka, Ribuan Imigran Amerika Selatan Tiba di Mexico City
3. Terus bergerak maju tanpa mengkhawatirkan apa yang akan terjadi
Caravan merupakan gabungan dari beberapa imigran di Amerika Tengah yang berusaha mencari perlindungan atau meraih "The American Dreams" semata di Amerika Serikat. Perjalanan mereka yang dimulai dari awal hingga sekarang harus menemui kekuatan terbesar AS di perbatasannya untuk pertama kali dalam sejarah.
Pemerintah AS yang awalnya masih tidak terlalu memberikan perhatian besar di perbatasan, sekarang dibawah Administrasi Trump kebijakan dan pendirian baru yang anti-imigran ilegal menjadi sangat kuat. Sejak tanggal 13 Oktober 2018, Presiden Trump sudah menghentikan perlindungan imigran ilegal di AS untuk menghentikan gerak laju Caravan, namun hal tersebut tidak membuat para imigran putus asa.
Sekarang mereka terus bergerak menuju perbatasan yang sudah dipersenjatai lengkap dengan seluruh komponen pertahanan yang diperlukan, hanya takdir dan keberuntungan menjadi penyelamat mereka nantinya.
Baca Juga: Badan Migrasi PBB Perkirakan 3.114 Imigran Tewas Sepanjang 2018
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.