Israel Berencana Tambah Pesawat Jet Tempur F-35

Ketika 50 pesawat belum cukup

Tel Aviv, IDN Times - Kementerian Pertahanan Israel pada hari Senin (04/01), menjelaskan bahwa Israel tertarik untuk menambah armada pesawat jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat. 

Keputusan Pemerintah Israel yang berencana melakukan pengadaan baru jet tempur F-35 disampaikan setelah Israel dalam beberapa waktu terakhir terus berkomunikasi dengan AS untuk menjamin keunggulan militernya di Wilayah Timur Tengah, seperti yang dilansir dari Reuters.  

1. Menteri Pertahanan Israel berencana menambah satu lagi armada F-35 

Israel Berencana Tambah Pesawat Jet Tempur F-35Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. twitter.com/gantzbe

Keinginan Israel untuk kembali membeli pesawat jet tempur generasi kelima berteknologi siluman, F-35, ternyata langsung disampaikan oleh orang terkuat kedua di Israel setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dikutip dari Reuters, rencana pengadaan lanjutan pesawat tempur canggih itu berasal dari Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, dimana menurutnya Israel untuk saat ini masih membutuhkan satu lagi armada F-35.

Gantz maupun Kementerian Pertahanan Israel sendiri tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah pesawat F-35 yang akan mereka beli kedepannya. Dalam kesepakatan awal dengan perusahaan manufaktur pertahanan dari AS, Lockheed Martin, selaku perakit utama F-35, Pemerintah Israel sudah memesan dua armada F-35 dengan total 50 pesawat yang akan dikirim. Namun, sampai saat ini Angkatan Udara Israel baru mengkonfirmasi hanya 16 pesawat per 2019 yang telah mereka akusisi. 

2. Berharap kesepakatan dapat diteken sebelum Trump lengser

Israel Berencana Tambah Pesawat Jet Tempur F-35Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump. twitter.com/realDonaldTrump

Baca Juga: Mata-mata Israel Pulang Setelah 35 Tahun Ditahan di AS

Hubungan yang sangat harmonis antara Amerika Serikat dan Israel berkat Presiden Donald Trump membuat Pemerintah Israel berharap keinginan mereka dapat disepakati secepatnya. Kemenangan Joe Biden yang berhasil menumbangkan petahana dalam Pilpres AS 2020 menjadi alasan utama mengapa Kementerian Pertahanan Israel berusaha dengan cepat dan teliti agar dapat merampungkan penganggaran pengadaan armada F-35 tambahan di saat Presiden Trump masih menjabat hingga 20 Januari 2021 ini, dilansir dari Egypt Independent

Kebijakan luar negeri Donald Trump di Timur Tengah yang membantu dan memudahkan Israel, seperti pemulihan hubungan diplomatik negara-negara Arab dengan Israel, tentunya mempererat hubungan AS-Israel. Trump yang memang sejak awal melayangkan banyak kebijakan pro-Israel dan berjanji untuk menjamin keunggulan militer Israel di Timur Tengah hadir menjadi harapan terbaik Pemerintah Israel untuk mendapatkan perizinan penambahan armada jet tempur F-35 sebelum Donald Trump turun dari kursi kepresidenan. 

3. Kecanggihan mutakhir F-35 yang mendunia

Israel Berencana Tambah Pesawat Jet Tempur F-35Jet tempur F-35 Lightning II yang menjadi salah satu jet tempur modern terbaik di dunia. twitter.com/thef35

Pesawat jet tempur mutakhir yang berkemampuan siluman tentunya akan menjadi keinginan banyak negara. Dilaporkan Reuters, kekhawatiran Israel mengenai keunggulan udaranya di Timur Tengah muncul setelah Uni Emirat Arab yang setelah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel terus mengejar perizinan penjualan F-35 dari Pemerintah AS. 

Kecanggihan F-35 juga sudah dibuktikan secara langsung oleh Angkatan Udara Israel ketika sukses melancarkan berbagai serangkaian serangan udara ke Wilayah Suriah. Dengan catatan baik yang terus menggugah selera, tidak sedikit negara-negara di dunia ingin secepatnya dapat mengakusisi pesawat jet tempur F-35, salah satunya seperti Indonesia yang sayangnya keinginan itu harus ditolak oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Ngebet Rangkul Indonesia, PM Israel Buka Suara

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya