Mendekati Pemilu Presiden, Belarusia Tangkap 33 Tentara Bayaran Rusia 

Akankan persahabatan Belarusia-Rusia berakhir?

Minsk, IDN Times - Pemerintah Belarusia pada hari Rabu (29/07), menyatakan telah menangkap 33 tentara bayaran dari Rusia yang kemungkinan besar berafliasi dengan tentara bayaran terkenal Rusia, Grup Wagner.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mendesak Pemerintah Rusia untuk menjelaskan mengapa adanya 33 tentara bayaran berkewarganegaraan Rusia berada di Minsk dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dikarenakan hubungan yang harmonis antara Rusia dan Belarusia, seperti yang dilansir Reuters

1. Ditangkap karena berusaha mengacaukan Pemilu Presiden 2020

Mendekati Pemilu Presiden, Belarusia Tangkap 33 Tentara Bayaran Rusia Kepolisian Belarusia sedang melakukan sebuah latihan penangkapan. twitter.com/tevhidgundemi

Keamanan Belarusia semakin ditingkatkan setelah terjadinya demo besar-besaran oleh Masyarakat Belarusia yang menentang kebijakan ekonomi, penanganan COVID-19, dan larangan dilakukan perkumpulan oleh Presiden Lukashenko. Dikutip dari Reuters, keberadaan Tentara Bayaran Rusia yang berhasil ditangkap oleh KGB Belarusia di Wilayah Minsk dan Selatan Belarusia, diakibatkan adanya ancaman teror yang akan dilaksanakan pada Pemilu Presiden Belarusia 2020.

Pemilihan Umum Presiden Belarusia sendiri akan dilaksanakan pada 9 Agustus 2020 dimana hal ini akan menentukan arah gerak Negara Belarusia kedepannya. Beberapa hari sebelum terjadinya aksi penangkapan tentara bayaran, Pemerintah Belarusia sudah mengkritik Negara Barat, seperti Polandia, dan Federasi Rusia yang merupakan salah satu sekutu terdekatnya, yang dianggap tengah menyabotase penyelenggaran Pemilu Presiden yang akan datang. 

2. Terdapat 200 pejuang asing masuk ke Belarusia

Mendekati Pemilu Presiden, Belarusia Tangkap 33 Tentara Bayaran Rusia Peta Belarusia di Benua Eropa. twitter.com/haberresmi

Ternyata selain adanya keterlibatan tentara bayaran yang mencoba untuk mengacaukan situasi Belarusia selama kegiatan Pemilu Presiden berlangsung, terdapat ancaman lain yang mengintai. Intelijen Belarusia mengabarkan setidaknya dalam beberapa minggu terakhir, terdapat 200 pejuang asing yang sebagian besar berasal dari Rusia dan Ukraina masuk ke Belarusia, dilansir Moscow Times.

Pejuang asing ini dianggap Pemerintah Belarusia memiliki peran yang sama seperti keterlibatan Tentara Bayaran Rusia yang telah ditangkap. Wilayah Eropa Timur yang sebelumnya hanya Ukraina saja yang tengah dilanda perang saudara dan masuknya pejuang asing, sekarang diprediksi akan merambat ke Belarusia apabila Otoritas Keamanan Belarusia gagal menjamin kestabilan dan keamanan negaranya. 

3. Lukashenko berada di ujung tanduk

Mendekati Pemilu Presiden, Belarusia Tangkap 33 Tentara Bayaran Rusia Polisi Belarusia menangkap seorang demonstran dalam aksi protes damai di Minsk. twitter.com/EilishHart

Tidak ada yang menyangka jika kursi kepresidenan Alexander Lukashenko sedang berada di ujung tanduk. Dilaporkan Reuters, Lukashenko sudah memimpin Belarusia sejak tahun 1994 ketika negara itu resmi mengadopsi sistem presidensil setelah puluhan tahun dibawah naungan Dewan Tertinggi Uni Soviet. Selama dalam kepemimpinannya, Belarusia disebut Media Barat sebagai "Negara Diktator" terakhir di Benua Eropa. 

Kasus korupsi yang merajalela dan sistem pengawasan terhadap Masyarakat Belarusia yang sangat berlebihan, akhirnya membuat sebagian dari mereka marah sehingga melancarkan aksi demo besar-besaran menentang Lukashenko. Pemerintah Belarusia sendiri sering kali menangkap pihak oposisi yang mengakibatkan tidak adanya penentang kebijakan pemerintah, namun melihat situasi sekarang yang mulai bergejolak, ada kemungkinan Belarusia akan mengalami perubahan besar atau semakin tertutup.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Melanda Eropa, Liga Belarusia Jalan Seperti Biasa 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya