Pasukan Rusia Bergerak, Ukraina dan AS Mulai Waspada

Ancaman serius dari Rusia?

Kiev, IDN Times - Pemerintah Republik Ukraina pada hari Kamis (01/04), menyatakan kekhawatiran mereka atas pergerakkan besar yang dilakukan Militer Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia hingga Semenanjung Krimea.

Pernyataan itu disampaikan Ukraina setelah kendaraan-kendaraan tempur Militer Rusia dalam beberapa hari terakhir terlihat sedang dipindahkan ke lokasi tertentu di dekat perbatasan Rusia-Ukraina, terutama di Ukraina Timur dan Krimea, dalam skala besar, seperti yang dilansir dari CNBC.  

1. Ukraina tuduh Rusia sengaja ciptakan situasi gaduh

Pengalaman buruk yang sempat dirasakan Ukraina berkat intervensi Rusia dalam perang saudaranya dan aneksasi Krimea pada tahun 2014, membuat Kiev sangat waswas melihat situasi terkini. Dikutip dari Reuters, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam pernyataan resminya menuduh bahwa Federasi Rusia dengan sengaja membuat situasi mencekam guna mengancam dan mendesak Ukraina melanjutkan negosiasi gencatan senjata.

Pernyataan dengan nada yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dimana dirinya sudah memberikan notifikasi kepada Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) mengenai aksi "kejengkelan sistemik" yang dilakukan Rusia. Gencatan senjata yang semakin tidak berguna di Wilayah Ukraina Timur antara Pasukan Ukraina dan separatis, dipercaya menjadi faktor utama mengapa Rusia mulai menggerakkan pasukannya. 

2. Rusia pastikan pergerakan pasukannya bukan sebuah ancaman

Pasukan Rusia Bergerak, Ukraina dan AS Mulai WaspadaPresiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia

Baca Juga: Ukraina Nasionalisasi Perusahaan Mesin Pesawat Motor Sich

Ratusan kendaraan tempur kelas berat hingga ringan yang tengah dimobilisasi Rusia di sekitar wilayah perbatasan Rusia-Ukraina ternyata dinilai Kremlin bukan sebagai masalah besar. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjelaskan jika pergerakan Militer Rusia di dekat Ukraina hanya bersifat "defensif" sesuai kepentingan Moskow dan bukan ancaman bagi siapa pun, dilansir dari Reuters

Kremlin juga meminta Ukraina dan Negara Barat untuk tidak mengkritik pergerakkan alutsista tempur Angkatan Bersenjata Rusia di dalam wilayah negaranya sendiri. Di waktu yang sama Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan Kiev agar segera mempercepat pembaharuan gencatan senjata dengan pihak separatis, dan tidak memilih jalur konflik karena hal tersebut dianggap Lavrov akan menjadi akhir bagi Ukraina. 

3. Tantangan serius untuk Administrasi Biden

Pasukan Rusia Bergerak, Ukraina dan AS Mulai WaspadaPresiden AS, Joe Biden. twitter.com/JoeBiden

Pergerakan Militer Rusia yang masif dan kondisi intens antara Ukraina-Rusia, tercatat akan menjadi tantangan serius bagi implementasi kebijakan luar negeri Presiden AS, Joe Biden. Dilaporkan Wall Street Journal, Moskow yang semakin aktif di dekat perbatasannya dengan Ukraina dipastikan mempengaruhi pendirian serta kebijakan Amerika Serikat di bawah Biden terhadap Rusia yang sempat mencapai titik didih ketika Biden menuduh Putin sebagai seorang "pembunuh".

Menanggapi situasi terkini, Washington menyatakan akan terus memantau situasi di Ukraina serta Militer Rusia. Masih belum dapat dipastikan respon seperti apa yang akan diberikan AS apabila kondisi berubah menjadi sangat panas antara Ukraina dan Rusia, namun Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sudah menyuarakan dukungan penuh AS untuk Kedaulatan Ukraina. 

Baca Juga: Ukraina Nasionalisasi Perusahaan Mesin Pesawat Motor Sich

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya