Kalah Banding, Pengadilan Inggris Dukung Penangkapan Julian Assange

Julian harus tinggal lebih lama di rumah kedutaannya

London, IDN Times - Pengadilan Inggris masih mendukung surat penangkapan Julian Assange sang pendiri Wikileaks, yang sejak Juni 2012 dirinya bersuaka di gedung Kedutaan Besar Ekuador, London, Selasa (6/2/2018).

Walaupun pengacara Julian sudah mengajukan banding di pengadilan, dirinya masih kalah karena Julian menolak pulang ke Swedia untuk diinterogasi lebih lanjut di sana ataupun menyerahkan diri.

1. Pengajuan banding yang ditolak pengadilan membuat posisi hukumnya tidak berubah selama 5 tahun terakhir

Kalah Banding, Pengadilan Inggris Dukung Penangkapan Julian AssangeUS News

Pengadilan Inggris yang diwakili oleh Hakim Emma Arbuthnot baru saja menolak pengajuan banding posisi hukum Julian Assange terhadap surat penangkapan dirinya, yang sudah dikeluarkan sejak Juni 2012 lalu.

Pengacara Assange, Mark Summers menyatakan bahwa pengadilan Inggris sudah memiliki agenda baru yang membuat Julian lebih susah untuk bebas dari jeratan hukum tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa Pengadilan Inggris tidak lagi tertarik untuk mendengarkan upaya legal baru demi menyelesaikan masalah ini.

Julian Assange sendiri merupakan tersangka di Inggris dalam kasus pelanggaran persyaratan jaminan di tahun 2012. Pemerintah dan Pengadilan Inggris meminta Julian Assange untuk mempertimbangkan segalanya, dan mulai bekerjasama agar permasalahan ini dapat selesai.

Hakim Emma Arbuthnot mengatakan bahwa, "Saya tidak yakin bahwa surat penangkapan tersebut harus ditarik", ujarnya ketika diwawancarai oleh para jurnalis, pengacara, dan pendukung Julian Assange di gedung pengadilan Westminster Magistrates, London, dilansir dari The Washington Post dan Radio Free Europe.

2. Pengadilan akan mempertimbangkan kembali jika Julian Assange mau pulang ke Swedia ataupun menyerahkan diri kepada pengadilan

Kalah Banding, Pengadilan Inggris Dukung Penangkapan Julian AssangeNews Sky

Permasalahan Assange bersama Pengadilan Inggris antara lain penolakan untuk diadili mengenai masalah pelanggaran prasyarat jaminan (2012), dan tindakan penyerangan seksual serta pemerkosaan di Swedia (2010).

Selama ini Julian Assange memiliki dua kasus yang menjerat dirinya dan dapat dengan mudah menghancurkan segalanya. Pada tahun 2010, dua wanita di Swedia menuduh Assange sebagai pelaku penyerangan seksual dan pemerkosaan terhadap mereka berdua.

Assange diminta pergi ke Swedia untuk menghadapi pengadilan tersebut. Tetapi kemudian dirinya lari dan mendapat suaka di Kedutaan Besar Ekuador. Semenjak itu, pihak Swedia meminta Inggris untuk mengekstradisi Julian Assange dari negara mereka.

Permasalahannya bagi Inggris adalah Julian tidak berada di negara mereka, melainkan di lingkungan Rumah diplomatik Ekuador London. Bertahun-tahun Pemerintah Inggris berupaya untuk mengekstradisi dirinya, tapi tetap saja gagal.

Ditambah lagi, pada tahun 2012 Pengadilan Inggris mengeluarkan surat penangkapan terhadap Julian Assange karena telah melanggar aturan prasyarat jaminan.

Dari tahun 2012 hingga 2017, Pengadilan Inggris memberikan kelonggaran kepada Julian untuk menghindari penangkapan dirinya di Inggris. Tetapi dengan cacatan bahwa dirinya harus pergi ke Swedia untuk mengikuti jalannya pengadilan di sana demi menyelesaikan gugatan kriminalnya.

Julian menolak proposal itu diakibatkan takut jika ketika dirinya tertangkap, maka Swedia akan menyerahkan dirinya kepada Amerika Serikat. Hal ini juga berlaku untuk Pengadilan Inggris.

Walaupun Pengadilan Swedia baru saja di tahun 2017 mencabut gugatan tindakan kriminal yang ditujukan kepada Julian Assange, dirinya belum sama sekali dapat menghirup udara bebas diakibatkan Pengadilan Inggris yang masih gencar untuk menangkap dirinya.

Pengadilan Inggris menganggap jika Assange tidak mau bertemu satu kali pun di dalam pengadilan. Maka hal itu adalah penghinaan untuk mereka dan berbagai usaha untuk mempertimbangkan bandingnya sangatlah diragukan, dilansir dari DW, The Washington Post, dan ABC News.

3. Akan tetap berjuang untuk kebenaran dari Kedutaan Besar Ekuador setelah 5 tahun tertahan

Kalah Banding, Pengadilan Inggris Dukung Penangkapan Julian AssangeMashable

Status hukum yang tidak pernah berubah selama 5 tahun, hidup terisolasi di dalam rumah Kedutaan Besar Ekuador, dan ancaman pembunuhan yang setiap saat menghantui dirinya, tidak pernah membuat Julian Assange menyerah untuk memperjuangkan kebenaran.

Ketika dirinya mengalami banyak tuduhan dan ancaman kematian yang luar biasa akibat aktivitas serta tindakannya sebagai pendiri Wikileaks, membuat dirinya mencoba mencari suaka di berbagai tempat belahan dunia.

Secara kebetulan Kedutaan Besar Ekuador memberikan suaka kepada dirinya. Ia pun dalam catatan tetap bekerja dalam menyebarkan dan mengungkapkan kebenaran yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat dunia.

Sejak Juni 2012 hingga Februari 2018, kehidupannya yang serba ada tetapi terus dihadapi oleh berbagai masalah, tetap membuatnya semangat. Julian Assange bersama timnya di Wikileaks dan berbagai media internasional lain akan terus berusaha untuk menyebarkan kebenaran.

Hingga akhirnya Pengadilan Inggris dapat mencabut surat penangkapan dan ia bisa menghirup udara bebas walaupun tidak sepenuhnya.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya