Rudal Anti-Udara Diluncurkan dari Selatan Lebanon 

Pernyataan perang?

Beirut, IDN Times - Berdasarkan informasi yang disampaikan juru bicara Militer Israel pada hari Rabu (03/02), terdapat sebuah insiden di atas langit Selatan Lebanon dimana sebuah rudal anti-udara diluncurkan guna menjatuhkan pesawat nirawak Israel yang sedang berpatroli.

Informasi yang disampaikan Israel ini menjadi yang sekian kalinya dalam beberapa minggu terakhir setelah terjadi peningkatan aktivitas militer di perbatasan Lebanon-Israel yang akhirnya berujung dengan peluncuran rudal anti-udara dari dalam Wilayah Lebanon, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Rudal menargetkan drone Israel yang memasuki wilayah udara Lebanon

Aksi peluncuran rudal anti-udara di Selatan Lebanon yang berbatasan langsung dengan Israel ternyata disebabkan alasan khusus. Dikutip dari Times of Israel, menurut pernyataan resmi Militer Israel, rudal anti-udara tersebut secara sengaja ditembakkan tepat ketika drone Israel sedang melakukan patroli rutinnya dengan memasuki Wilayah Selatan Lebanon.

Israel mengkonfirmasi jika pesawat nirawaknya berhasil selamat tanpa lecet dan melanjutkan misi patroli di langit Lebanon. Namun beberapa informasi dari Masyarakat Lebanon menyebutkan rudal yang diluncurkan berhasil mengusir drone itu keluar dari Wilayah Lebanon dan kembali ke Israel, meskipun gagal menjatuhkannya. 

Baca Juga: Berselisih, Kamp Pengungsi Suriah di Lebanon Dibakar

2. Hezbollah dipercaya sebagai dalang utama

Rudal Anti-Udara Diluncurkan dari Selatan Lebanon Bendera Hezbollah, kelompok yang didukung penuh Pemerintah Iran di Lebanon. twitter.com/BeholdIsrael

Walaupun tidak ada pihak yang mengakui sebagai dalang penyerangan, banyak faktor yang menunjukkan jika serangan itu merupakan ulah musuh nomor satu Israel di Lebanon. Pejuang Hezbollah yang telah mendeklarasikan kebijakan barunya untuk menghalang seluruh bentuk aksi pelanggaran udara yang dilakukan Israel terhadap kedaulatan Lebanon memang menyebabkan meningkatnya konfrontasi kedua belah pihak, dilansir dari Reuters.

Jurnalis dari Lebanon yang berafliasi dengan Hezbollah, Ali Choeib, juga mengakui jika dalang utama serangan rudal anti-udara itu merupakan aksi Pejuang Hezbollah. Tercatat setidaknya terdapat 2 drone Israel yang berhasil ditembak jatuh dalam satu minggu ini berdasarkan pernyataan resmi Hezbollah. 

3. Ketegangan memuncak di perbatasan Lebanon-Israel

Rudal Anti-Udara Diluncurkan dari Selatan Lebanon Prajurit Israel dan bendera Pejuang Hezbollah di Perbatasan Israel-Lebanon. twitter.com/EnAlwsl

Pengaruh Hezbollah yang masih cukup kuat di beberapa Wilayah Lebanon, termasuk bagian selatannya, menyebabkan konfrontasi militer bersama Israel tidak terhindarkan. Dilaporkan Times of Israel, Pemerintah Israel mengecam aksi yang telah dilakukan Pejuang Hezbollah dalam beberapa minggu ini, dimana menurut mereka aksi penembakan pesawat nirawak milik Israel di perbatasan Lebanon-Israel hanya akan meningkatkan intensitas konflik.

Sebagai salah satu gerakan politik yang didukung penuh oleh Pemerintah Iran, Hezbollah dipercaya Militer Israel telah berhasil mengakusisi berbagai persenjataan canggih. Ketegangan yang dimiliki Hezbollah terhadap Israel membuatnya semakin aktif menghalau ekspansi Israel dimana hal itu dibuktikan melalui Perang Lebanon tahun 2006 yang kemudian dilanjutkan dengan Perang Saudara Suriah di mana Israel menyebabkan banyak dari pejuang maupun pimpinan militer Hezbollah terbunuh.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Sudah Sampai Lebanon dan Jerman

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya