Rusia Kerahkan Sistem Pertahanan Bastion ke Kepulauan Kuril

Ancaman untuk Jepang?

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengerahkan sistem pertahanan pantai K-300P atau Bastion-P ke salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Kuril.

Pernyataan itu disampaikan Rusia, Kamis (02/12) melalui siaran khusus dari kanal televisi Zvezda TV milik Kemhan Rusia.

Dikutip dari Reuters, Moskow meletakkan sistem pertahanannya tersebut di sebuah pulau terpencil bernama Matua. Pulau Matua sendiri terletak di tengah Kepulauan Kuril yang sampai saat ini menjadi wilayah sengketa antara pemerintah Rusia dan Jepang. 

1. Mampu menjangkau target hingga 500 km

Pengerahan sistem pertahanan Bastion-P memiliki tujuan strategis bagi Rusia. Melansir AP, K-300P merupakan salah satu rudal pertahanan pantai terbaik yang dimiliki oleh militer Rusia. 

Sebagai sistem pertahanan pantai, Bastion ditujukan untuk menghancurkan kapal-kapal musuh yang mencoba mendekati daratan. Bertugas di Angkatan Bersenjata Federasi Rusia sejak 2015, K-300P dapat menjangkau target hingga 500 km atau 270 mil laut.

2. Penambahan kekuatan pertahanan Rusia di Kepulauan Kuril 

Rusia Kerahkan Sistem Pertahanan Bastion ke Kepulauan KurilSistem pertahanan pantai K-300 Bastion-P (kiri) dan Bal (kanan). twitter.com/Missilito

Baca Juga: Rusia Tangkap 3 Mata-Mata Ukraina yang Hendak Mengebom Kremlin

Kehadiran K-300P di Pulau Matua yang terletak di Kepulauan Kuril menjadi eskalasi terbaru yang dihadirkan Rusia.

Sebelumnya pada 2016 silam, Kremlin sudah pernah meletakkan sistem pertahanan pantai Bastion dan Bal ke dua pulau di selatan Kepulauan Kuril, seperti yang dilansir AP. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir Rusia juga mengirim alutsista tambahan, seperti sistem pertahanan udara S-300 dan tank beratnya untuk memperkuat pertahanan Kuril.

Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, ia menekankan jika Rusia memiliki hak berdaulat untuk mengirim alutsista ke seluruh wilayah teritorialnya. 

Tidak hanya itu, Peskov juga menjamin Rusia dan Jepang akan mencari jalan terbaik guna menyelesaikan sengketa atas Kepulauan Kuril.

"Kami mempertahankan keinginan politik untuk melakukan dialog komprehensif bersama Jepang untuk menemukan cara penyelesaian (sengketa)", ujar Peskov.

3. Wilayah sengketa yang menghalangi perjanjian damai Rusia-Jepang

Rusia Kerahkan Sistem Pertahanan Bastion ke Kepulauan KurilIlustrasi peta yang menunjukkan Kepulauan Kuril. twitter.com/wearehpr

Walaupun Rusia dan Jepang saat ini tidak sedang berperang, namun keduanya belum secara resmi mengakhiri permusuhan yang bermula sejak Perang Dunia ke-2. Salah satu alasan utama sulitnya perjanjian damai disepakati adalah akibat perselisihan wilayah sengketa.

Dilaporkan Reuters, Kepulauan Kuril (Rusia) atau Wilayah Utara (Jepang) merupakan satu-satunya sengketa wilayah yang menyelimuti kedua belah pihak. 

Kawasan tersebut diduduki secara paksa oleh militer Uni Soviet ketika Perang Dunia ke-2 berlangsung menyusul kekalahan Jepang. Ketika Jepang sudah resmi menyerah Uni Soviet memutuskan untuk tetap menduduki kepulauan sengketa itu hingga kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Federasi Rusia.

Baca Juga: AS Desak Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya