Tragedi Navalny: Masyarakat Rusia Tetap Dukung Putin

Ketika angka berbicara

Moskow, IDN Times - Berdasarkan informasi yang dikeluarkan lembaga independen pengumpul suara di Rusia, Levada, pada hari Kamis (04/02), mayoritas Masyarakat Rusia yang mengikuti survey masih mendukung penuh presiden mereka, yaitu Vladimir Vladimirovich Putin.

Informasi tersebut berhasil didapatkan setelah Levada selaku lembaga pengumpul suara melakukan pengambilan suara secara acak terhadap 1,616 koresponden dari 50 wilayah di Rusia yang dilaksanakan sejak 29 Januari-2 Februari 2021, seperti yang dilansir dari Reuters.   

1. Sebagian besar masyarakat mendukung Putin

Tragedi Navalny: Masyarakat Rusia Tetap Dukung PutinPresiden Putin dan Presiden Lukashenko sedang duduk bersama menghadiri Parade Militer Kemenagan Rusia, pada 24 Juni 2020. twitter.com/ASLuhn

Presiden Putin yang sudah hampir dua dekade memegang kekuasaan di Rusia, berhasil membuatnya terus populer. Dikutip dari Reuters, setidaknya hasil perhitungan suara secara keseluruhan menyebutkan jika Vladimir Putin memperoleh popularitas sebesar 64% dimana angka tersebut hanya turun 1% dari 65% total suara yang sebelumnya diambil pada bulan November 2020. 

Angka popularitas Vladimir Putin yang tinggi di mata Masyarakat Rusia sebagian besar disumbangkan oleh generasi tua yang sudah lama hidup untuk melihat jatuh dan bangkitnya Federasi Rusia di bawah Putin. Meskipun begitu, dukungan masyarakat kepada Putin sendiri pernah menurun drastis ketika infeksi COVID-19 mulai menyentuh puncaknya di Rusia. 

2. Kepercayaan generasi muda mulai menurun

Tragedi Navalny: Masyarakat Rusia Tetap Dukung PutinVladimir Putin yang didampingi remaja-remaja terpilih sedang menghormati Hari Persatuan Rusia. twitter.com/KremlinRussia_E

Walaupun secara garis besar dapat disimpulkan jika mayoritas orang Rusia masih mendukung Putin, namun terjadi penurunan kepercayaan yang signifikan oleh generasi muda. Laporan dari Levada menyebutkan bahwa kepercayaan generasi muda (18-24 tahun) terhadap Presiden Putin mengalami penurunan sebesar 17% sehingga hanya menyisakan 51% dari mereka yang masih mempercayai presiden, dilansir dari The Moscow Times.

Penurunan yang drastis ini dipercaya diakibatkan kebijakan Putin yang kurang populer bagi kalangan anak muda, dan aksi "represif" yang dilakukan Pemerintah Rusia terhadap pihak oposisi pemerintah, seperti Alexei Navalny. Kremlin membantah tuduhan aksi "represif" yang dilakukannya dalam beberapa minggu terakhir, dimana menurut pandangan mereka pemerintah hanya berusaha menjaga keamanan dan menangkap siapa pun yang terlibat dalam kegiatan protes ilegal. 

Baca Juga: Demonstran Pro-Navalny Akan Unjuk Rasa di Moskow

3. Navalny vs Putin yang mengguncang Rusia

Tragedi Navalny: Masyarakat Rusia Tetap Dukung PutinTokoh oposisi di Rusia, Alexei Navalny. twitter.com/navalny

Kekuasaan Vladimir Putin yang begitu kuat di Federasi Rusia, ternyata tidak membuatnya bebas dari segala bentuk gerakan oposisi. Dilaporkan Reuters, Alexei Navalny yang merupakan salah satu pimpinan oposisi di Rusia yang sering mengkritik Kremlin dan baru saja dijebloskan ke penjara untuk 3.5 tahun, sukses menaikkan popularitasnya sebesar 5% dan mengguncang Rusia dengan merebaknya aksi protes di seluruh penjuru negara.

Nama Alexei Navalny naik ke permukaan setelah dirinya selamat dari percobaan pembunuhan menggunakan racun beberapa waktu yang lalu. Dengan belum adanya laporan mengenai siapa dalang dari upaya pembunuhan tersebut, namun Navalny bersama Negara Barat yakin jika Pemerintah Rusia lah yang bertanggung jawab.

Sedangkan menurut Kremlin terdapat keterlibatan bangsa asing yang secara sengaja menunggangi aksi-aksi Navalny maupun demonstrasi untuk menggangu keamanan Federasi Rusia. 

Baca Juga: Setelah Kasus Racun, Alexei Navalny akan Kembali ke Rusia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya