Vladimir Putin: Runtuhnya Uni Soviet adalah Kehancuran Rusia

Kenangan pahit bagi sebagian orang

Jakarta, IDN Times - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menjelaskan keruntuhan Uni Soviet tiga dekade lalu adalah serpihan peristiwa dari kejatuhan "sejarah Rusia".

Pernyataan itu disampaikan Putin, Minggu (12/12) ketika wawancaranya disiarkan oleh stasiun televisi RIA Novosti dalam program baru bertajuk "Rusia. Sejarah Baru".

Dikutip dari Reuters, ketika Soviet runtuh pada 1991 Putin merasakan bagaimana ia dan masyarakat Rusia lainnya harus hidup di bawah garis kemiskinan. Ia menilai kekacauan ekonomi yang ditinggalkan Uni Soviet membuat Rusia sangat terbelakang.

1. Kejatuhan Uni Soviet melukai masa depan Rusia

Vladimir Putin: Runtuhnya Uni Soviet adalah Kehancuran RusiaIlustrasi kejatuhan Uni Soviet 1991. twitter.com/CHASS_Aus

Kegagalan reformasi ekonomi yang digalangkan Kremlin menyeret Uni Soviet ke dalam sebuah jurang perpecahan. Tidak mampu mempertahankan kesatuan dan integrasi akhirnya satu per satu 15 Republik Soviet memisahkan diri.

Melansir Reuters, Presiden Vladimir Putin mengingat pengalamannya saat itu di mana Federasi Rusia harus mewarisi inflasi sebesar dua digit dari Uni Soviet. Berkat inflasi tersebut program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat banyak yang dihentikan sementara oleh pemerintah. 

Bahkan Putin yang merupakan agen KGB harus banting setir menjadi seorang supir taksi demi membiayai hidupnya. 

"Kadang-kadang (saya) harus bekerja sambilan dan mengendarai taksi. Tidak menyenangkan membicarakan ini, tetapi, sayangnya, ini terjadi," ujar Putin. 

2. Ambisi Putin membangkitkan Uni Soviet

Vladimir Putin: Runtuhnya Uni Soviet adalah Kehancuran RusiaKendaran anti-udara 2S38 Derivatsiya milik Rusia dalam parade militer Hari Kemenangan Perang Patriotik Raya yang sempat tertunda, pada 24 Juni 2020. twitter.com/Defence_blog

Meskipun Vladimir Putin tidak pernah secara eksplisit ingin mengembalikan kejayaan Uni Soviet, namun pernyataan dan kebijakannya berkata lain.

Putin diketahui sempat mencap kejatuhan Uni Soviet sebagai "kegagalan geopolitik terdahsyat" yang pernah terjadi dalam sejarah, seperti yang dilansir dari Reuters.

Sejak duduk di kursi kepresidenan, Putin mulai aktif menggalangkan banyak kebijakan luar negeri dan militer Rusia agar setara seperti pendahulunya, yakni Soviet. Salah satu kebijakan yang mencolok adalah keterlibatan luar negeri di Suriah. 

Keberadaan Negara Suriah sebenarnya adalah sekutu historis Rusia/Uni Soviet berkat kerja sama yang dibangun kedua belah pihak ketika era Perang Dingin. Sekarang hubungan Rusia-Suriah semakin erat sejak intervensi Rusia tahun 2015 serta ekspansi geopolitik Moskow demi menunjukkan taringya kembali. 

Baca Juga: Inggris Ingatkan Rusia soal Konsekuensi Jika Serang Ukraina

3. Rusia, Ukraina, dan peringatan Negara Barat

Vladimir Putin: Runtuhnya Uni Soviet adalah Kehancuran RusiaPrajurit Ukraina yang berada di garis depan sedang memantau garis pertahanan Pasukan Separatis. twitter.com/GlasnostGone

Putin melalui sebuah artikel yang diterbitkan Kremlin pada awal 2021 menyebutkan bahwa Ukraina adalah bagian integral dari sejarah dan kebudayaan Rusia. Persaudaraan yang dibangun masyarakat Rusia dan Ukraina terus erat terutama ketika keduanya merupakan bagian dari Republik Soviet.

Namun setelah 1991, Ukraina semakin menjauh dari pengaruh Rusia meskipun relasi keduanya baik. Semua barulah berubah 180 derajat ketika Rusia menduduki Krimea dan terlibat dalam Perang Saudara Ukraina 2014 silam. 

Dilaporkan The New York Times, hubungan Rusia-Ukraina sekarang semakin memburuk terutama dengan ancaman invasi yang telah mendapat peringatan dari Negara Barat. Kelompok G7 yang sebagian besar didominasi Barat, Minggu (12/12) sepakat untuk tidak tinggal diam apabila Rusia benar-benar menginvasi Ukraina. 

Walaupun Ukraina terlihat tidak mungkin untuk bersahabat dengan Rusia dalam waktu dekat, namun Presiden Vladimir Putin selalu yakin suatu saat nanti semua keinginannya terwujud. 

Baca Juga: Inggris Ingatkan Rusia soal Konsekuensi Jika Serang Ukraina

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya