5 Aksi Pencegatan AU Rusia di Laut Hitam, Tidak Segan Jatuhkan Bom

Kekuatan militer NATO terus diadang

Jakarta, IDN Times - Insiden pencegatan udara oleh Angkatan Udara Federasi Rusia di Laut Hitam merupakan sebuah situasi yang sudah marak terjadi. Dikutip dari Reuters, pada Rabu, 23 Juni 2021, AU Rusia pertama kalinya menjatuhkan sebuah bom sebagai tembakan peringatan terhadap Kapal Perang Inggris, HMS Defender, yang dianggap Rusia melanggar batas laut teritorialnya di Pulau Krimea.

Aksi tersebut sukses mengusir kapal perang tersebut, di mana sebelumnya menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, HMS Defender enggan beranjak dari rutenya, meski sudah diperingatkan berkali-kali.

Sikap tegas yang ditunjukkan Militer Rusia dalam menjaga kedaulatan dan dominasinya di Laut Hitam, membuat mereka tidak pernah ragu mengerahkan kekuatan tempurnya guna mencegat segala hal yang dianggap sebagai ancaman.

Pasca-aneksasi Pulau Krimea pada 2014, insiden pencegatan Rusia semakin meningkat setiap tahunnya. Terutama, terhadap kekuatan tempur NATO yang sebagian besar dilaksanakan Militer Amerika Serikat.

Berikut adalah beberapa aksi pencegatan udara yang dilakukan AU Rusia di Laut Hitam, dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

1. Su-27 Rusia vs ER-3E (Aries II) AS

5 Aksi Pencegatan AU Rusia di Laut Hitam, Tidak Segan Jatuhkan BomPesawat jet tempur Su-27 milik Angkatan Udara Federasi Rusia. twitter.com/ron_eisele

Konfrontasi antara Rusia dan Amerika Serikat tidak hanya fokus di sisi politik, namun merembet dalam implementasi kebijakan militer, seperti pengintaian. Sebagaimana kedua negara merupakan kekuatan militer terkuat di dunia, menjadi hal yang lumrah untuk saling memata-matai.

Pada 2018 sebuah pesawat pengintai milik AL Amerika Serikat, ER-3E (Aries II), menjadi salah satu korban pencegatan AU Rusia yang mengirim satu pesawat tempur Su-27, ketika pesawat pengintai tersebut mendekati wilayah udara Rusia di Laut Hitam, seperti yang dilansir CNN.

Pemerintah Amerika Serikat mengecam aksi itu karena manuver yang dilakukan pesawat tempur Rusia sangat mendekati pesawat pengintai AS, dicap membahayakan. Menanggapi komentar AS, Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras bahwa semua prosedur pencegatan yang dilakukan angkatan udaranya, sudah sesuai standar dan hukum internasional.

2. Su-27 Rusia vs RC-135 dan R-8A Poseidon AS

5 Aksi Pencegatan AU Rusia di Laut Hitam, Tidak Segan Jatuhkan BomIlustrasi pesawat Poseidon P-8 (www.airforce.gov.au)

Aksi pencegatan terus berlanjut di atas Laut Hitam, tetapi terdapat satu kejadian yang tidak terlalu mengundang protes dari kedua pihak. Dikutip dari RFE/RL, pada 5 Agustus 2020, sebuah pesawat tempur Su-27 milik AU Rusia melakukan air identification terhadap dua pesawat milik AL Amerika Serikat, yaitu RC-135 dan R-8A Poseidon, yang sedang mengudara di ruang udara internasional di atas Laut Hitam.

Berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat tempurnya melaksanakan aksi indentifikasi udara atau air identification dengan jarak yang aman terhadap dua pesawat militer Amerika Serikat. NATO dan Militer Amerika Serikat menolak berkomentar mengenai tindakan yang terus dilakukan AU Rusia di Laut Hitam saat itu. Namun, NATO mengakui terjadi peningkatan aktivitas udara AU Rusia, di sepanjang perbatasan Eropa Timur hingga Laut Hitam. 

3. Su-27 Rusia vs B-52 AS

5 Aksi Pencegatan AU Rusia di Laut Hitam, Tidak Segan Jatuhkan BomKapal Perang Rusia di Markas Armada Laut Hitam Rusia di Kota Sevastopol, Krimea. twitter.com/mod_russia

Ternyata tidak berselang lama setelah aksi pencegatan yang "biasa-biasa saja" pada 5 Agustus 2020, terjadi sebuah pencegatan berbahaya oleh AU Rusia menurut Militer Amerika Serikat di atas Laut Hitam.

Pentagon menyebutkan pada 28 Agustus 2020, dua pesawat tempur Su-27 Rusia melakukan manuver pencegatan berbahaya dan tidak profesional, terhadap salah satu pesawat pembom strategisnya, B-52, ketika sedang mengudara di atas Laut Hitam, seperti yang dilaporkan Airforces Times.

Militer AS menjelaskan pesawat pembomnya sedang mengudara di ruang udara internasional ketika pesawat tempur Rusia mencegat dengan sangat tidak profesional, sehingga menyebabkan turbulensi dan membatasi ruang gerak pilot AS.

Pimpinan U.S. Air Forces in Europe-Air Forces Africa, Jen. Jeff Harrigian, menyayangkan aksi yang dilakukan AU Rusia dan ia berharap ke depan Rusia dapat beroperasi sesuai standar internasional yang berlaku.

4. Su-24 Rusia vs USS Donald Cook

Beberapa bulan sebelum aksi pencegatan yang dilakukan AU Rusia terhadap Kapal Perang Inggris, HMS Defender, militer Rusia sudah terlebih dahulu melaksanakan sebuah manuver ekstrem pada Januari 2021.

Dilaporkan Stars and Stripes, Kapal Perang AS, USS Donald Cook, yang sedang berlayar di Laut Hitam mendapat sambutan yang kurang menyenangkan ketika pesawat penyerang Su-24 Rusia melakukan low pass atau terbang rendah melewati kapal perang tersebut.

Angkatan Laut AS menjelaskan saat itu USS Donald Cook sedang melakukan pelayaran patroli di laut internasional, secara khusus Laut Hitam, demi memberi "jaminan keamanan dan kestabilan" kepada sekutu-sekutunya. Kendati, Angkatan Laut AS tidak secara formal memprotes aksi yang dilakukan AU Rusia seperti yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya. 

5. Su-27 Rusia vs Mirage-2000 Prancis

5 Aksi Pencegatan AU Rusia di Laut Hitam, Tidak Segan Jatuhkan BomPesawat tempur Mirage 2000 Prancis. (Pixabay.com/Mailys Jans)

Walaupun sebagian besar pencegatan yang dilakukan Rusia bertemu dengan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat, bukan berarti Moskow tidak pernah mencegat salah satu anggota NATO lainnya di Laut Hitam.

Dikabarkan Al Arabiya, pada 18 Februari 2021, dua pesawat tempur Su-27 Rusia dikirim untuk mencegat dua pesawat tempur Mirage-2000 Prancis yang sedang melaksanakan latihan pengisian bahan bakar di atas Laut Hitam.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, keputusannya mencegat pesawat tempur Prancis di ruang udara netral/internasional, dikarenakan pesawat-pesawat tersebut semakin mendekati wilayah udara Rusia di Laut Hitam.

Rusia memastikan proses pencegatan sudah sesuai dengan hukum internasional yang berlaku, dan mereka berhasil mengawal dua pesawat tempur Prancis itu menjauhi perbatasan ruang udara Rusia. 

Baca Juga: Filipina-Amerika Serikat Gelar Latihan Militer Gabungan 'Balikatan'

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya