Taliban Siap Deklarasikan Pemerintahan Baru Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penguasa de facto Afghanistan, Taliban, menyampaikan bahwa dialog seputar pemerintahan baru telah rampung dan mereka akan segera menyampaikan pengumuman resmi.
"Konsultasi terkait pemerintahan baru sudah hampir rampung, dan diskusi tambahan mengenai kabinet juga sudah dilaksanakan. Model pemerintahan Islam yang akan kami umumkan dibentuk untuk rakyat (Afghanistan)", ujar anggota Komisi Budaya Taliban, Anamullah Samangani, dikutip dari Al Arabiya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Lembah Panjshir yang Sulit Ditaklukkan Taliban
1. Mengikuti struktur pemerintahan Iran
Lebih lanjut, struktur pemerintahan yang dibentuk Taliban kemungkinan besar mirip dengan sistem yang telah diimplementasikan oleh Republik Islam Iran.
Pada kasus Iran, meskipun mereka memiliki jabatan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, keputusan terakhir dan terkuat berada di tangan pemimpin tertinggi.
Sebelumnya, bagaimana bentuk pemerintahan Afghanistan yang baru telah dibahas dengan intens di antara wakil-wakil pimpinan tinggi Taliban, seperti Wakil Militer Taliban Mohammad Yaqoob dan Wakil Jaringan Haqqani Sirajuddin Haqqani.
Baca Juga: Qatar: Semua Negara Harus Mendukung Taliban di Afghanistan
2. Hibatullah Akhundzada direncanakan menjadi Pemimpin Tertinggi Afghanistan
Editor’s picks
Walaupun Taliban belum mengumumkan siapa yang akan menjadi presiden atau perdana menteri dan bahkan Pemimpin Tertinggi Afghanistan, namun ada satu nama yang dianggap menjadi kandidat terkuat.
Menurut pernyataan Samangani, ketua kelompok Taliban Hibatullah Akhundzada dipercaya akan memegang posisi Pemimpin Tertinggi Afghanistan.
"Tak perlu diragukan lagi kehadiran Amirul Mukminin (Hibatullah Akhundzada) di pemerintahan. Ia akan menjadi pemimpin pemerintahan dan seharusnya tidak ada pertanyaan tentang ini", ucapnya.
3. Kehadiran pemerintahan baru membantu pemulihan ekonomi Afghanistan
Kehadiran pemerintahan baru di Afghanistan secara resmi akan menggantikan rezim yang lari dari kekacauan beberapa waktu lalu. Momen tersebut dinilai penting karena Afghanistan berhadapan dengan krisis ekonomi dan kemanusiaan di depan mata.
Menghadapi perekonomian yang melemah dan negara yang diambang kolaps, Taliban tidak memiliki waktu banyak jika ingin menyelematkan masa depan Afghanistan tanpa struktur pemerintahan yang jelas.
Melansir CNA, analis beranggapan pemerintahan baru Afghanistan di bawah Taliban akan memberikan efek positif, sebab pendonor internasional dan investor dari luar negeri membutuhkan pemerintahan yang sah agar dapat menyalurkan uang mereka.
Meski beitu, masih belum diketahui pasti siapa yang akan terlebih dahulu mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan. Beberapa negara seperti Qatar menegaskan perlunya pengakuan dunia atas Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan.
Baca Juga: Profil Mohammad Yaqoob, Anak Pendiri Taliban Calon Kuat Pemimpin Baru