Seorang penduduk setempat menerima vaksinasi mpox di Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara, di Republik Demokratik Kongo (DRC) bagian timur, pada 25 Oktober 2024. ANTARA/Xinhua/Alain Uaykani/pri.
Badan kesehatan khusus Uni Afrika (UA) telah mengeluarkan peringatan tentang peningkatan kasus cacar monyet di Liberia dan Uganda.
Menurut Ngongo, penularan lintas batas dan hubungan seksual menjadi faktor risiko yang berkontribusi cepat terhadap penyebaran virus ini di Uganda.
Mpox atau cacar monyet dapat menular melalui cairan tubuh, percikan pernapasan, dan benda yang terkontaminasi lainnya. Infeksi Mpox umumnya ditandai dengan demam, ruam-ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
CDC Afrika menyatakan pada pertengahan Agustus, Mpox yang sedang merebak di Afrika telah mencapai tingkat Darurat Kesehatan Masyarakat yang Mengancam Keamanan Benua (Public Health Emergency of Continental Security/PHECS).
Tidak lama setelah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) dan mengaktifkan peringatan global level tertinggi untuk Mpox, kali kedua dalam kurun waktu dua tahun.