Pilpres Jadi Alasan Warga AS Pilih Pindah ke Luar Negeri

- Pemilihan Presiden AS akan diadakan pada 5 November mendatang.
- Sejumlah warga AS mencari program investasi untuk tinggal di luar negeri, dengan negara-negara Karibia dan Eropa menjadi tujuan utama.
Jakarta, IDN Times - Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan diadakan pada 5 November mendatang.
Wakil Presiden petahana, Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik kembali mencalonkan diri dalam ajang kontestasi perpolitikan di negara tersebut.
Namun, gelaran pilpres tersebut membuat sejumlah warga AS ingin pindah ke luar negeri.
1. Portugal, Yunani, Spanyol, jadi negara tujuan imigrasi favorit warga AS

Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari ANTARA, Minggu (3/11/2024), sejumlah warga negara AS tengah mencari program investasi yang memungkinkan mereka dapat tinggal di luar negeri.
Negara-negara Karibia, seperti Antigua dan Barbuda, serta negara-negara Eropa, seperti Portugal, Malta, Yunani, dan Spanyol menjadi negara tujuan yang paling diminati warga AS untuk berpindah.
2. Situasi politik yang tidak stabil jadi alasan banyak warga AS ingin pindah luar negeri

Ketidakstabilan politik di dalam negeri yang disebabkan sebagian besar oleh pemilihan presiden, mendorong banyak warga negara Amerika Serikat untuk mempertimbangkan pindah ke luar negeri.
Bloomberg mengutip Jen Barnett, pakar emigrasi dan pendiri perusahaan konsultan emigrasi Expatsi, yang mengatakan, banyak warga Amerika yang mencari bantuan untuk mewujudkan rencana mereka pindah ke luar negeri.
Barnett mengungkapkan, permintaan layanan mereka melonjak hingga 900 persen dari biasanya, setelah debat antara calon presiden Joe Biden dan Donald Trump.
3. Sekitar 7000 warga AS tertarik pindah ke luar negeri

Data dari Expatsi menunjukkan, pada Oktober lalu sebanyak 7.000 warga AS tertarik untuk pindah ke luar negeri.
Direktur Pelaksana di Henley & Partners (konsultan migrasi investasi), Basil Mohr-Elzeki, mengatakan, minat warga AS terhadap program migrasi investasi melalui perusahaannya telah meningkat drastis sebesar 500 persen sejak tahun 2020.
Bahkan, permintaan pada 10 bulan pertama tahun 2024 saja sudah melampaui total permintaan tahun sebelumnya.
Salah satu pendiri lembaga Global Citizen Solutions, Artur Saraiva, menekankan, pemilihan presiden berperan penting dalam keputusan warga AS untuk keluar dari negaranya sendiri.