Jakarta, IDN Times - Ribuan keluarga di Gaza, yang telah mengungsi selama 60 hari perang, terpaksa kembali mencari perlindungan ketika Israel terus meningkatkan serangannya di Gaza selatan dan tengah.
Fayza, ibu dari tujuh anak berusia 30-an tahun, mengatakan bahwa ia telah dua kali mengungsi sejak perang terbaru antara Hamas dan Israel ini meletus pada 7 Oktober.
Setelah meninggalkan kamp Jabalia hampir tiga minggu lalu, Fayza dan keluarganya pergi ke Al Nuseirat di Gaza tengah, di mana mereka tinggal di sebuah sekolah, lalu kemudian pindah lagi.
“Kami berpindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Semua sekolah dipenuhi orang. Sampai kami menemukan kamar mandi kosong di sekolah perempuan di Deir Al Balah. Di sinilah kami tinggal sekarang–kamar mandi. Hanya itu yang bisa kami temukan," katanya kepada The National.