Israel Kepung Gaza Selatan, Warga Palestina Merapat ke Rafah

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel dilaporkan telah bentrok dengan para pejuang Hamas di Gaza selatan. Wilayah selatan ini adalah wilayah tempat mereka mengungsi dari utara akibat serangan Israel yang bertubi-tubi.
Akibat Israel sudah mulai mengepung Gaza selatan, para warga Palestina terpaksa harus mengungsi lagi ke Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (7/12/2023), warga Palestina dilaporkan semakin terpojok di wilayah dekat perbatasan Mesir ini. Israel meminta agar warga Palestina merapat ke dekat perbatasan dengan alasan aman dan tidak akan terkena serangan Israel.
“Israel bohong. Tidak ada tempat di Gaza yang aman dan mereka akan kembali memburu kami di Rafah,” kata seorang warga Palestina bernama Samir Abu Ali.
1. Israel masuk ke Khan Younis
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa mereka sudah berada di jantung kota Khan Younis untuk pertama kalinya.
“Pasukan kami mulai penggerebekan yang sudah ditargetkan di Khan Younis, yang merupakan simbol kekuasaan militer dan administratif Hamas. Militer melenyapkan teroris, menghancurkan infrastruktur teroris dan senjata mereka,” sebut pernyataan dari militer Israel.
2. Israel tuding Hamas bersembunyi di terowongan bawah tanah

Israel juga mengklaim telah mengepung rumah di Khan Younis milik pemimpin Hamas, Yahya Al-Sinwar.
“Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri. Tapi ini hanya masalah waktu,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Kami yakin banyak dari mereka bersembunyi di terowongan bawah tanah,” ungkap Netanyahu.
3. Warga mendengar suara dentuman setiap hari
Warga di Khan Younis pun mengaku mendengar suara dentuman setiap hari. Tank-tank Israel pun sudah mendekat ke arah rumah Sinwar, namun tak diketahui apakah dia dan keluarganya ada di dalam sana.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam juga mengatakan bahwa pertempuran antara Israel dan Hamas berlangsung sengit semalam.