Ini Kata Menlu Retno Soal Surat Sekjen PBB ke DK Terkait Gaza

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mendukung penuh isi surat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ke Dewan Keamanan PBB soal kondisi Gaza.
Guterres juga mengaktifkan Pasal 99 dalam Piagam PBB yang menyerukan bahwa situasi di Gaza saat ini sangat berbahaya bagi perdamaian dunia dan minta gencatan senjata kemanusiaan segera dilakukan lagi.
“Saya mendukung surat dari Sekjen PBB ke DK PBB untuk menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Seperti yang saya tekankan di Debat Terbuka DK PBB 24 Oktober, gencatan senjata sangat penting untuk mengakhiri kekejaman dan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza,” kata Retno dalam akun X @Menlu_RI, Kamis (7/12/2023).
1. Aktifkan pasal dari Piagam PBB yang sangat jarang digunakan
Guterres resmi menetapkan serangan Israel ke Gaza sebagai ancaman terhadap keamanan global. Guterres juga mengaktifkan Pasal 99 dari Piagam PBB yang menyebutkan soal adanya sinyal bahaya untuk keamanan dunia.
Pasal 99 dari Bab XV Piagam PBB sangat jarang digunakan. Pasal ini ‘diaktifkan’ ketika kondisi dunia memang benar-benar tidak baik-baik saja secara keseluruhan.
Pengaktifan pasal ini bisa menjadi langkah diplomatik PBB untuk menghentikan perang. Bahkan ketika Rusia menginvasi Ukraina, PBB pun tidak mengaktifkan pasal ini.
“Saya menulis surat ini berdasarkan Pasal 99 Piagam PBB yang meminta perhatian Dewan Keamanan mengenai suatu masalah, yang menurut saya, dapat memperburuk kondisi dunia dan keamanan internasional,” tulis Guterres.
2. Penderitaan warga Palestina sangat menyedihkan

3. Dalam surat tersebut, Guterres juga menyebutkan bahwa warga Palestina kini sangat menderita, ketika diminta untuk meninggalkan tanahnya sendiri.
“Penderitaan mereka sangat mengerikan. Kehancuran fisik dan trauma kolektif di seluruh pendudukan Palestina dan Israel,” ucap Guterres lagi.
“Lebih dari 15 ribu orang dilaporkan tewas, dan lebih dari 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Ribuan lainnya terluka, lebih dari separuh rumah telah hancur dan sekitar 80 persen dari 2,2 juta penduduk telah mengungsi ke wilayah yang tidak memadai,” lanjut dia.
3. Israel berang dengan pernyataan Sekjen PBB
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuding PBB kini sangat tidak bermoral dan sangat bias, dengan membela Hamas dan meminta Israel menyetop serangan ke Gaza.
“Ini adalah bukti dari tidak bermoralnya Sekjen dan biasnya PBB terhadap Israel dengan memilih terus membela Hamas. Sekjen PBB harus segera mengundurkan diri,” kata Erdan, dikutip dari CNN.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen juga menyerukan hal yang sama yakni meninta Guterres segera mengundurkan diri terkait penetapan Pasal Piagam PBB soal peringatan kondisi Jalur Gaza tersebut.
“Keputusan Guterres untuk menerapkan klausul tersebut adalah sebuah dukungan terhadap pembunuhan lansia, penculikan bayi, dan pemerkosaan terhadap perempuan Israel,” ungkap Cohen.