Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba tidak akan mundur dari jabatannya meski koalisi pemerintahannya kalah dalam pemilu majelis tinggi, Minggu (20/7/2025). Ia beralasan harus menyelesaikan negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Kekalahan ini membuat koalisi Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Komeito kehilangan kendali atas majelis tinggi. Situasi tersebut menambah tekanan pada pemerintahan Ishiba yang sebelumnya juga sudah kehilangan mayoritas di majelis rendah.