Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Kolombia di Cartagena. (instagram.com/abigailhcarias)

Jakarta, IDN Times - Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Kolombia pada Senin (11/10/2021), tepatnya di area perbatasan Kolombia-Venezuela. Namun, kali ini nasib malang menimpa dua orang anak remaja imigran asal Venezuela yang berdomisili di Tibú, Departemen Santander Utara. 

Sepanjang tahun ini, rentatan kasus kekerasan dan pembunuhan terus terjadi di Kolombia, terutama pada area perbatasan Venezuela. Pasalnya, area tersebut dikuasai oleh pemberontak sayap kiri dan paramiliter yang melakukan aksi penyelundupan narkoba.  

1. Dua anak Venezuela itu diduga melakukan aksi pencurian

Peristiwa pembunuhan anak remaja Venezuela berusia 18 tahun dan seorang anak berusia12 tahun di Tibú ini menganggetkan masyarakat dan netizen di Kolombia. Pasalnya, sejak Jumat (8/10/2021) dua anak-anak itu ditangkap oleh warga sipil lantaran diduga mencuri barang dari toko pakaian dan grosir. 

Sementara berdasarkan keterangan seorang pedagang menyebutkan, "Sayang sekali, mereka terlalu muda, kami tidak ingin melihatnya tergeletak di jalan seperti itu. Mereka adalah tanggung jawab kami, sehingga kami akan menyerahkannya ke otoritas."

Namun, alih-alih dilaporkan ke pihak berwajib, pedagang itu menyerahkan kedua anak itu kepada pria bersenjata yang menggunakan sepeda motor. Beberapa jam setelahnya, kedua anak itu ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jalan dengan luka tembakan dan tangan yang masih diikat serta tanda bertuliskan pencuri di leher anak terkecil, dilansir dari laman Market Research Telecast

Di sisi lain, para pedagang mengklaim bahwa mereka sudah menghubungi pihak kepolisian untuk membawa kedua anak itu. Namun, aparat berwajib tidak kunjung datang untuk membawa mereka ke kantor polisi, dikutip dari Macau Business

2. Polisi Kolombia menduga kekerasan dilakukan oleh kelompok pemberontak

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di