Kapal Imigran Nyaris Tenggelam di Pantai Libya, 2 Wanita Tewas

Laut yang dilalui para imigran memang jalur yang mematikan.

Libya, IDN Times - Dua wanita ditemukan tewas dan 290 imigran berhasil diselamatkan dari dua kapal yang nyaris tenggelam di Pantai Libya, Minggu (7/1/2018). Para imigran itu diselamatkan di lepas pantai Garabulli, 50 kilometer timur Tripoli, kemudian dibawa ke ibu kota. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai dua wanita yang tewas itu.

1. Motor kapal mogok di tengah laut dan para imigran harus terkatung-katung di laut berjam-jam

Kapal Imigran Nyaris Tenggelam di Pantai Libya, 2 Wanita Tewaschannel news asia

Dikutip dari Channel News Asia, ratusan imigran itu meninggalkan Libya, Sabtu (6/1/2018) malam menggunakan kapal darurat bersama imigran lainnya dari berbagai negara Afrika. Namun di tengah perjalanan, motor kapal mereka mogok beberapa jam.

"Kami terkatung-katung sampai jam enam pagi sampai akhirnya angkatan laut tiba," ujar Baba Koni, seseorang yang berada di atas kapal. Dia mengatakan saat itu motor kapal sudah tergenang air.

2. Setelah diselamatkan, mereka beristirahat di pangkalan laut setempat

Kapal Imigran Nyaris Tenggelam di Pantai Libya, 2 Wanita Tewasjapantimes

Seorang perwira angkatan laut, Meftah Al-Zlitni mengatakan, 150 imigran yang berada di kapal kedua nyaris tenggelam saat petugas datang.

3. Sehari sebelumnya, kapal imigran juga tenggelam di Libya. Delapan orang ikut tenggelam bersama kapal

Kapal Imigran Nyaris Tenggelam di Pantai Libya, 2 Wanita Tewasjapantimes

Libya memang menjadi pilihan para imigran untuk mencapai Eropa. Namun sayangnya, mereka seringkali menggunakan kapal yang tidak layak untuk menaklukkan laut. Padahal laut mediterania juga bukan laut yang mudah untuk dilintasi.

Dikutip BBC, berdasarkan data International Organization for Migration, ada 3116 orang yang meninggal saat mencoba melintasi jalur itu. Di hari keenam tahun 2018, delapan migran tenggelam dan 84 lainnya berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Italia.

Belasan orang lainnya masih menghilang. Insiden ini diyakini sebagai kapal imigran pertama yang tenggelam di 2018. PBB menilai jalur laut menuju Eropa adalah rute mematikan di dunia untuk imigran.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya