Korut-Korsel Sepakat Adakan Reuni Keluarga Korban Perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pyongyang, IDN Times - Warga Korea Utara dan Selatan bergembira. Mereka bisa bertemu dengan anggota keluarga yang terpisah ketika Perang Korea. Pasalnya, gara-gara perang, perbatasan antara dua negara terpisah.
Dan jutaan orang dipisahkan dari orang-orang yang dicinati karena konflik yang terjadi tahun 1950-1943. Tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia sebelum kembali dipertemukan dengan sanak keluarga.
1. Reuni ini disepakati setelah Presiden Palang Merah Korea Selatan Park Kyung-seo bertemu dengan pihak Korea Utara Pak Yong Il
Dikutip dari BBC, dan NBC News, Pemerintah Korea Utara dan Selatan sepakat melakukan reuni untuk keluarga korban perang itu. Rencananya, reuni keluarga korban perang ini akan dilakukan Agustus mendatang. Jika terlaksana, reuni ini menjadi yang pertama sejak Oktober 2015.
Kesepakatan penyelenggaraan reuni untuk keluarga yang terpisah ini terjadi pada pertemuan puncak bulan April antar Korea. Pejabat Korea Utara dan Selatan melanjutkan pertemuan itu pada Jumat (22/6/2018) di Gunung Kumgang, Korea utara untuk menetapkan tanggal.
Reuni kemudian ditetapkan pada tanggal 20 hingga 26 Agustus 2018. Akan ada 200 peserta yang mengikuti reuni itu dan dipilih dari Korea Utara dan Selatan.
2. Akan ada 200 orang yang mengikuti kegiatan reuni ini
Orang yang terpilih itu adalah orang beruntung. Pasalnya, ada sekitar 57 ribu orang yang terdaftar di Palang Merah Korea Selatan yang terpisah dari anggota keluarga mereka. Meski begitu wujud reuni keluarga ini menjadi pertanda baik bagi hubungan diplomatik Korea Utara dan Selatan.
200 orang yang akan terpilih itu hanya memiliki waktu tiga hari untuk menyusul keluarganya sebelum kembali ke sisi perbatasan masing-masing. Di Korea Selatan, peserta akan dipilih secara acak oleh komputer, yang memperhitungkan usia dan latar belakang keluarga. Mereka juga harus mengikuti sesi wawancara dan pemeriksaan medis.
3. Program reuni ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Pimpinan Korut, Kim Jong-un dan Presiden Korsel, Moon Jae-in
Untuk diketahui program reuni dimulai pada tahun 2000 setelah pertemuan sejarah antara kedua Korea. Awalnya reuni ini diadakan setiap tahun. Pada reuni sebelumnya, tahun 2015, warga yang ikut serta lebih banyak. Ada sekitar 650 warga Korea Selatan yang mengunjungi kerabat di Utara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.