Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korban Banjir Terbaru di Korea Selatan Mencapai 49 Jiwa

Presiden Korea Selaran Yoon Suk Yeol (instagram.com/sukyeol.yoon)

Jakarta, IDN Times - Empat mayat baru telah ditemukan dari jalan bawah tanah yang terendam banjir di Korea Selatan bagian tengah. Hal ini menyebabkan jumlah orang tewas maupun hilang akibat hujan deras belakangan ini menjadi 49 orang, kata pejabat setempat pada Senin (17/07/2023). 

Jalan bawah tanah Osong di pusat kota Cheongju terkena banjir pada Sabtu (15/7/2023) ketika sungai terdekat meluap. Tanggul sungai runtuh setelah naiknya permukaan air akibat hujan lebat.

1. Terdapat 10 kendaraan yang masih terendam di underpass

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Melalui operasi pencarian, petugas pemadam kebakaran menemukan 16 kendaraan tergenang air di jalan underpass. Tim penyelamat terus mencari satu orang lagi yang dilaporkan hilang, namun mengalami kesulitan karena terdapat air bercampur lumpur setinggi pinggang di jalanan. 

Secara nasional, setidaknya sudah ada 40 korban yang dikonfirmasi tewas akibat bencana ini. Sementara itu, 34 orang lainnya dilaporkan terluka dan sebagian masih mendapatkan perawatan. 

Korban bisa bertambah karena tim penyelamat melanjutkan operasi untuk mengeringkan dan mencari underpass yang terkena banjir. Petugas meyakini ada lebih dari 10 kendaraan yang diyakini masih terendam.

2. Hujan deras masih akan turun di sebagian wilayah

potret hujan (usplash.com/Milin John)

Di Korea Selatan, terdapat 10.570 warga yang mengungsi dari rumah mereka karena kerusakan akibat hujan. Hujan juga merusak 628 fasilitas umum dan 317 properti pribadi lainnya, termasuk 146 jalan yang roboh atau hanyut.

Ada pula 139 rumah yang terendam banjir. Sebanyak 28.607 rumah tangga di seluruh Korea Selatan telah dibiarkan tanpa listrik akibat hujan lebat walau sebagian rumah sudah dialiri listrik pada Senin (17/7/2023).

Peringatan hujan lebat diberlakukan untuk provinsi Chungcheong, wilayah selatan dan Pulau Jeju pada Senin (17/7/2023) pagi. Otoritas setempat mengatakan, provinsi Jeolla dan daerah sekitarnya mungkin mengalami hujan lebih lanjut hingga 40 mm per jam ke depan. 

3. Presiden Yoon buka suara soal dampak banjir

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada Senin (17/7/2023) meminta otoritas lokal untuk mengikuti aturan tanggap bencana. Yoon baru saja mengadakan pertemuan intra-lembaga tentang tanggap bencana dan mengatakan bahwa situasi di negaranya menjadi lebih buruk karena manajemen yang buruk di daerah rentan.

"Kami telah berulang kali menekankan kontrol akses ke area berbahaya dan melakukan evakuasi pencegahan sejak tahun lalu, tetapi jika prinsip dasar tanggap bencana tidak dipertahankan, sulit untuk memastikan keamanan publik," kata Yoon dalam pertemuan tersebut, dilansir Reuters

Yoon meminta pihak berwenang untuk melakukan upaya maksimal guna menyelamatkan para korban. Dia berjanji mendukung pekerjaan pemulihan dan keluarga yang terkena dampak, termasuk menetapkan daerah yang dilanda banjir sebagai zona bencana khusus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us