Jakarta, IDN Times - Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan atau National Fire Agency (NFA) mengungkapkan, ada 77 orang yang terjebak pascagempa bumi dahsyat yang melanda pantai timur Taiwan.
Meski begitu, NFA tidak memerinci kondisi warga yang terjebak itu secara rinci. NFA memastikan pihaknya tengah menyelamatkan orang-orang tersebut.
Di sisi lain, BFA mengonfimasi, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut menghancurkan 125 bangunan.
Mengutip CNN, sekitar setengah dari total bangunan yang hancur tersebut ada di Kota Hualien, dekat pusat gempa.
"Empat bangunan di sini (Hualien) sebagian runtuh. Penghuni tiga bangunan telah dievakuasi dengan aman, sementara operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di Gedung Uranus sembilan lantai yang miring ke kanan setelah lantai dasar runtuh," kata Hakim Kota Hualien, Hsu Chen-wei dalam konferensi persnya, Rabu (3/4/2024) pagi.
Sementara itu, BFA merilis informasi bahwa 22 orang telah berhasil diselamatkan dari Gedung Uranus. BFA juga berupaya menyelamatkan seorang warga yang masih terjebak.
Sampai berita ini ditulis, gempa di Taiwan telah menewaskan empat orang dan menyebabkan 700 lebih lainnya luka-luka.
Menurut NFA, 132 orang yang mengalami luka ada di Kota Hualien, wilayah paling dekat dengan pusat gempa.
Taiwan dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,4 pada Rabu (3/4/2024), terkuat dalam 25 tahun terakhir. Gempa tersebut sempat memicu peringatan tsunami di seluruh wilayah yang kemudian dicabut.
Jepang dan Filipina jadi dua negara yang sempat mengaktifkan peringatan tsunami sesaat setelah gempa Taiwan terjadi.
Selain itu, gempa tersebut sempat membuat beberapa penerbangan dibatalkan sebelum akhirnya dilanjutkan kembali.