Jakarta, IDN Times- Militer Korea Selatan (Korsel) resmi mematikan siaran propaganda via pengeras suara ke arah Korea Utara (Korut) pada Rabu (11/6/2025). Perintah ini datang langsung dari Presiden baru, Lee Jae-myung, hanya sepekan setelah ia terpilih, dilansir Korean JoongAng Daily.
Pemerintah menyebut langkah ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan dan mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea. Keputusan tersebut sekaligus menepati janji kampanye Presiden Lee untuk memperbaiki hubungan antar-Korea melalui dialog.
Kebijakan ini kontras dengan pendekatan konfrontatif yang dipegang oleh pemerintahan sebelumnya di bawah Yoon Suk Yeol. Sebelumnya, Pyongyang bahkan menganggap siaran tersebut sebagai tindakan perang.