Jakarta, IDN Times - Ketegangan diplomatik kembali terjadi antara Korea Selatan (Korsel) dengan Jepang. Hal ini disebabkan, Jepang yang ingin mendaftarkan tambang emas dan perak di Pulau Sado di Prefektur Niigata, yang berada di pantai Laut Jepang ke dalam daftar status warisan dunia UNESCO.
Bulan ini Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida merekomendasikan tambang Sado, setelah mendapat tekanan dari kaum konservatif di partainya termasuk perdana menteri Jepang sebelumnya, Shinzo Abe. Keputusan tersebut pun memicu protes dari Korsel, di mana Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel mengecam upaya tersebut dan menuduh Jepang mengabaikan sejarah kelam kerja paksa bagi orang Korea, dikutip dari The Guardian (19/2/2022).
"Kami sadar bahwa Korsel memiliki pendapatnya sendiri. Itulah mengapa kami merasa bahwa kami harus memiliki dialog yang bermakna dan rasional," ungkap Kishida.