Warga Kroasia bertenik Serbia yang terusir dari Kroasia setelah keberhasilan Operasi Badai pada tahun 1995. twitter.com/AleksDjuricic
Masyarakat Kroasia bersukacita karena atas kemenangan militer mereka di Wilayah Knin pada Agustus 1995 melawan Pemberontak Etnik Serbia, menandakan kedaulatan penuh Kroasia yang tidak lagi dapat diganggu gugat. Dilaporkan AlJazeera, ternyata sukacita Kroasia tidak diterima baik oleh Serbia, sebagaimana Pemerintah Serbia berkabung atas kejahatan perang yang dilakukan Militer Kroasia terhadap Etnik Serbia.
Sampai saat ini Pemerintah Serbia menganggap kemenangan Kroasia melalui pelaksanaan Operasi Badai di Wilayah Knin merupakan aksi pembersihan etnik dimana sekitar 200.000 orang beretnik Serbia terusir dari Kroasia dan Bosnia.
Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic, juga mengakui bahwa Kroasia tidak dapat lari dari kenyataan adanya kejahatan perang terhadap Etnik Serbia yang terjadi selama konflik kala itu. "Kami juga menyesali para korban kejahatan perang yang dilakukan oleh Kroasia, yang sayangnya memang terjadi, karena hak membela diri yang sah bukanlah pembenaran untuk kejahatan perang", ujar Plenkovic.