Jakarta, IDN Times - Presiden Lebanon Joseph Aoun mengumumkan pembentukan pemerintahan baru pada Sabtu (8/2/2025). Pemerintahan baru dibentuk setelah lebih dari dua tahun kabinet sementara berada di tengah pertikaian politik dan keruntuhan ekonomi besar-besaran.
Kantor kepresidenan mengatakan bahwa pihaknya menerima pengunduran diri pemerintahan mantan perdana menteri (PM) sementara, Najib Mikati. Disebutkan, Aoun juga menandatangani dekrit dengan PM baru, Nawaf Salam, untuk membentuk pemerintahan baru. Sebelumnya, Salam adalah seorang diplomat dan mantan presiden Mahkamah Internasional (ICJ).
Sekretaris Jenderal Kantor Perdana Menteri, Mahmoud Makiya, mengungkapkan bahwa pemerintahan baru akan mencakup 24 menteri, termasuk Salam. Disebutkan, Tarek Metri ditunjuk sebagai wakil PM, Yusuf Raji sebagai menteri luar negeri, Michel Mansi sebagai menteri pertahanan, dan Yassin Jaber sebagai menteri keuangan, Anadolu Agency melaporkan.