Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Lebanon. (unsplash.com/Charbel Karam)

Intinya sih...

  • PM Lebanon kritik Iran atas campur tangan dalam urusan Lebanon, menegaskan hak prerogatif negara.
  • Resolusi PBB 1701 bertujuan mengakhiri perang Israel-Hizbullah, tapi implementasinya mandek hingga kini.
  • Mikati siap memperkuat kehadiran tentara di selatan Lebanon jika gencatan senjata tercapai, namun Hizbullah ancam meluncurkan serangan baru.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati melontarkan kritik terhadap Iran pada Jumat (18/10/2024). Melansir Reuters, Mikati menegur Teheran atas pernyataan yang dianggap sebagai campur tangan terang-terangan dalam urusan Lebanon.

Kritik ini muncul setelah ketua parlemen Iran, Mohammad Baqer Ghalibaf menyatakan kesiapan negaranya untuk bernegosiasi terkait implementasi Resolusi PBB 1701. Resolusi ini merupakan kesepakatan PBB yang mengakhiri konflik Israel-Hizbullah pada 2006 dan dianggap sebagai prasyarat untuk gencatan senjata di Lebanon saat ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di