Angin kencang meniup mantel Paus Fransiskus saat ia berbicara di Martyrs' Monument di Nishizaka Hill, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji
Ini bukan kali pertama Gereja Katolik menjadi sorotan karena adanya pelanggaran seksual yang dilakukan oleh para pastor terhadap anak-anak. Pada 2018 lalu, muncul laporan mengejutkan yang dirilis grand jury dari Pengadilan Pennsylvania, Amerika Serikat.
Laporan itu menunjukkan bahwa ada lebih dari 300 pastor Katolik yang melakukan pelecehan seksual kepada lebih dari 1.000 anak dalam kurun waktu 70 tahun. Sebelumnya, ada 17.000 laporan warga Amerika Serikat ke pihak berwajib.
Mereka mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pastor gereja antara tahun 1950 hingga 1980. Paus Fransiskus sendiri pernah diminta mundur oleh Carlo Maria Vigano, seorang uskup yang juga mantan utusan Vatikan untuk Amerika Serikat.
Ini karena Paus Fransiskus dianggap melakukan pembiaran terhadap pastor gereja bernama Theodore McCarrick dari Keuskupan Washington. McCarrick sendiri terungkap melakukan kejahatan seksual dengan korban anak-anak tanpa mendapatkan sanksi tegas dari Vatikan.