Dua Negara Ini Tolak Desakan Uni Eropa untuk Embargo Migas Rusia

Hungaria dan Slovakia tolak embargo migas Rusia

Jakarta, IDN Times- Uni Eropa (UE) dikabarkan hampir merampungkan paket sanksi keenam bagi Rusia atas invasinya ke Ukraina. Paket sanksi kali ini akan mencakup embargo impor bahan bakar fosil dari Rusia.

Namun, pembicaraan mengenai embargo migas Rusia terhambat akibat adanya penolakan dari Hungaria dan Slovakia. Kedua negara ini diketahui sangat tergantung dengan pasokan migas dari Rusia.

1. Ketergantungan Hungaria dan Slovakia terhadap migas Rusia

Rusia merupakan pemasok minyak dan gas (migas) terbesar bagi Uni Eropa (UE). Sejak awal invasi, UE telah membayar sebesar 20 miliar euro untuk impor minyak Rusia. Migas Rusia sendiri memiliki proporsi 26 persen dari total impor migas kawasan ini. Namun, tingkat ketergantungan ini beragam bagi setiap negara UE, dilansir Reuters.

Negara-negara seperti Hungaria, Slovakia, dan Jerman sangat bergantung pada impor migas Rusia. Jerman sendiri telah melunak dan menyatakan akan mendukung kebijakan embargo terhadap migas Rusia. Sedangkan, Hungaria dan Slovakia masih bersikeras menolaknya.

Keduanya sama-sama berada di jalur pipa Druzhba yang membawa minyak Rusia ke Eropa. Minyak Rusia memiliki proporsi yang cukup besar dari total impor minyak dari kedua negara ini.

Menurut Badan Energi Internasional, 96 persen impor minyak mentah Slovakia berasal dari Rusia. Sedangkan minyak Rusia memiliki proporsi sebesar 58 persen dari total impor minyak mentah Hungaria.

Baca Juga: Inggris Tuduh Rusia Gunakan Tim Buzzer untuk Pengaruhi Opini Publik

2. Uni Eropa berencana kecualikan Hungaria dan Slovakia dari kebijakan embargo

Mengingat ketergantungan dari dua negara ini, Komisi Eropa berencana memberi kelonggaran bagi Hungaria dan Slovakia. Para diplomat akan mengusulkan beberapa tindakan pengecualian atau menawarkan masa transisi yang panjang bagi kedua negara tersebut, dilansir Politico.

Hungaria sendiri telah menegaskan bahwa penolakannya ini didasari motif ekonomi bukan politik. Kedua negara ini mengakui bahwa mereka perlu waktu untuk membangun fasilitas energinya agar lepas dari ketergantungan dengan Rusia, dilansir Washington Post.

3. Uni Eropa akan terapkan embargo secara bertahap

Salah satu pejabat UE mengatakan bahwa kebijakan embargo ini akan diterapkan bertahap. Kebijakan ini kemungkinan akan berlaku secara penuh mulai tahun depan.

Proses bertahap ini dirancang agar perekonomian Jerman yang masih bergantung pada impor migas Rusia tidak terlalu terganggu. Selain itu, proses bertahap ini juga dilakukan untuk meminimalkan gangguan terhadap pasar minyak internasional.

Rencana paket sanksi baru ini direncanakan akan rampung pada Selasa (3/5/2022) dan mulai didiskusikan dengan para duta besar UE pada Rabu. Paket ini direncanakan akan mencakup sanksi terhadap bank-bank Rusia, seperti Sberbank.

Baca Juga: Kecam Agresi Rusia, Paus Siap Berdoa Sebulan Penuh demi Ukraina

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya