Iran Salahkan NATO atas Konflik Rusia-Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan NATO atas konflik Rusia-Ukraina yang terjadi saat ini. Menurutnya, ambisi NATO untuk melakukan ekspansi telah memicu peperangan antara kedua negara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Ali Khamenei saat menerima kunjungan dari Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev ke Teheran, pada Minggu (19/6/2022).
“Masalah utama dengan Ukraina adalah Barat mencoba untuk memperluas NATO, dan bahwa mereka tidak akan ragu untuk memperluas pengaruh mereka di mana pun mereka bisa,” kata Khamenei, dikutip laman kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA).
Baca Juga: NATO Prediksi Perang Rusia-Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
1. Sebut negara barat suka merusak kedaulatan negara lain
Selain menyalahkan NATO, Khamenei juga menyalahkan negara-negara Barat atas pecahnya Perang Rusia-Ukraina. Menurut dia, ambisi negara-negara Barat untuk memperluas pengaruhnya di Asia Barat dan Timur menjadi pemantik konflik ini.
Khamenei juga menilai, negara Barat suka menganggu kemerdekaan dan kedaulatan negara lain, dilansir dari Press TV.
Baca Juga: Ukraina Larang Musik dan Buku dari Rusia
2. Konflik di Ukraina harus selalu diawasi
Pada kesempatan itu, Khamenei juga mengingatkan pentingnya untuk melakukan pengawasan terhadap perkembangan konflik di Ukraina. Menurutnya, tindakan ini sangat perlu dilakukan mengingat ambisi Amerika Serikat dan Barat yang selalu berusaha untuk memperluas pengaruh mereka.
“Berbagai masalah harus diawasi dengan ketat dan kita harus berhati-hati karena Amerika dan Barat pada umumnya selalu berusaha memperluas jangkauan pengaruh mereka di berbagai wilayah, termasuk di Asia Timur dan Barat, dan menjegal kemerdekaan dan kedaulatan negara lain di kawasan itu,” kata Ayatollah Ali Khamenei, dilansir dari Iran Front Page.
Baca Juga: Irak Bayar Utang Gas Rp23,7 Trilliun ke Iran usai Negosiasi
3. Iran-Kazakhstan perluas kerja sama
Selain membahas mengenai konflik di Ukraina, pada pertemuan itu, Iran-Kazakhstan menyetujui perluasan bidang kerja sama bilateral. Khamenei juga menyoroti hubungan sejarah dan budaya yang mendalam antara Iran dan Kazakhstan.
Menurut perjanjian yang telah ditandatangani, Iran dan Kazakhstam menyetujui perluasan kerja sama di bidang politik dan ekonomi, terutama yang terkait dengan kawasan.
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, juga melakukan pertemuan dengan Presiden Iran, Ebrahim Raeisi. Tokayev mengatakan pembicaraan dengan para mitranya di Iran berjalan dengan sangat baik, dilansir dari The Nation.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.