Kapal Perang Iran Berlabuh di Brasil, Israel dan AS Was-was

AS-Israel desak Brasil untuk usir kapal perang Iran

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel menyampaikan protes terhadap Brasil pada Kamis (2/3/2023), karena menerima dua kapal perang Iran untuk berlabuh di pelabuhannya. Israel juga meminta Brasil untuk segera mengusir kapal Iran tersebut. 

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, tindakan Brasil ini dinilai Tel Aviv sebagai perkembangan yang berbahaya dan disesalkan. Ia juga menuduh kapal tersebut terafiliasi dengan Garda Revolusi Iran yang dilabeli sebagai entitas terorisme.

"Belum terlambat untuk pemerintah Brasil segera mengusir kapal-kapal Iran tersebut", ujar Lior Haiar, dilansir dari Associated Press.

Baca Juga: Balas Usir 2 Diplomat, Hubungan Iran-Jerman kian Memburuk

1. AS turut protes pemerintah Brasil

Bukan hanya pemerintah Israel, Amerika Serikat juga turut mengecam pemerintanh Brasil. Juru bicara Kemeterian Luar Negari AS, Ned Price, mengatakan Washington sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Brasil mengenai masalah ini.

Ia juga menyatakan, Amerika Serikat akan mengusahakan segala cara agar Garda Revolusi Iran tidak memiliki pijakan kaki di belahan bumi manapun untuk memperoleh keuntungan. 

“Tentu saja ini bukan berarti pemerintah Brasil, rakyat Brasil ingin melakukan apa pun yang akan membantu pemerintah rezim (Iran) yang bertanggung jawab atas penumpasan brutal dan represi kekerasan terhadap rakyatnya sendiri,” tambah Price. 

Baca Juga: Rusia Diduga Ingin Bantu Iran di Program Misil Jarak Jauh

2. Iran tantang pengaruh Amerika Serikat

Berlabuhnya dua kapal perang Iran ini terjadi ditengah memanasnya hubungan Washington-Teheran. Kedua kapal tersebut, IRIS Makran dan IRIS Dena juga tercatat telah masuk dalam daftar sanksi AS sejak bulan lalu.

Pejabat Iran menyatakan, tindakan ini dengan sengaja dilakukan untuk menantang pengaruh AS di halamannya sendiri. Ini juga merupakan tindakan balasan akan kehadiran armada AS di Teluk Persia dan Selat Hormuz selama ini. 

Sementara itu, Senator AS, Ted Cruz, menyebut tindakan Iran ini sebagai ancaman langsung terhadap orang Amerika. Ia juga menyerukan agar Brasil turutu dikenai sanksi karena memperbolehkan kapal Iran berlabuh di wilayahnya.

"Pemerintahan Biden berkewajiban untuk menjatuhkan sanksi yang relevan, mengevaluasi kembali kerja sama Brasil dengan upaya antiterorisme AS dan memeriksa kembali apakah Brasil mempertahankan tindakan antiterorisme yang efektif di pelabuhannya," kata Cruz, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: PM Israel: Aksi Militer Jalan Terbaik untuk Hadapi Iran 

3. AS-Israel akan lakukan pertemuan untuk bahas Iran

Kapal Perang Iran Berlabuh di Brasil, Israel dan AS Was-wasIlustrasi bendera Iran. (unsplash.com/sina drakhshani)

Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dikabarkan akan melakukan perjalanan ke Washington. Mereka dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan pejabat AS untuk membahas ancaman dari Iran. 

Kunjungan ini dilakukan sebelum sebelum pertemuan dewan Badan Energi Atom Internasional di Wina pada 6 Maret, dimana AS memegang salah satu dari 35 kursi dalam badan tersebut.

Ini merupakan upaya Israel untuk menghentikan program nuklir Iran yang dinilai sebagai ancaman. Pemerintah Israel menuduh Iran telah melakukan pengayaan uranium hingga 84 persen. Angka ini dinilai mengkhawatirkan karena mendekati angka pengayaan yang dibutuhkan untuk senjata nuklir, yaitu 90 persen.

Selain berusaha menghentikan program nuklir Iran, pemerintah Israel juga berusaha mendesak komunitas internasional untuk ikut serta melabeli Garda Revolusi Iran sebagai entitas teroris, dilansir dari Jerusalem Post.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya