Menlu China Kunjungi Papua Nugini, Eks PM: Waktunya Tak Tepat!

Perpolitikan Papua Nugini sedang memanas menjelang pemilu

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, telah tiba di Papua Nugini pada Kamis (2/6/2022). Kunjungannya ini merupakan bagian dari turnya ke negara-negara kawasan Pasifik. Wang Yi dijadwalkan untuk berkunjung ke 8 negara Pasifik dalam waktu 10 hari.

Namun, kunjungan Wang Yi ini menuai kritik dari beberapa politisi Papua Nugini. Mantan Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill, menilai waktu kunjungan Wang Yi ini tidak tepat. Saat ini, tensi di dalam negeri Papua Nugini sedang memanas dalam menyambut pemilihan umum.

Baca Juga: China Tembaki Kapal Filipina dengan Meriam Air di Laut China Selatan

1. Eks Perdana Menteri kritik bantuan keamanan dari China

Selain mengkritik waktu kunjungan Wang Yi ke Papua Nugini yang dinilai kurang tepat. Mantan Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill, juga mengkritik rencana China untuk menyalurkan bantuan kemanan kepada Papua Nugini.

Peter O'Neill menilai bahwa tidak pantas bagi China untuk menyalurkan bantuan keamanan pada saat menjelang pemilihan umum. Ia juga menyarankan agar pemerintah Papua Nugini tidak menandatangani perjanjian apapun dengan China sebelum pemilihan umum diselenggarakan.

Pernyataan Peter O'Neill ini merupakan respon atas rencana China yang ingin menyalurkan bantuan berupa 2.000 perlengkapan pelindung tubuh kepada polisi selama kunjungan Wang ke Papua Nugini, dilansir dari The Guardian

Baca Juga: Gubernur Papua Akui ke Papua Nugini Lewat Jalan Tikus Pakai Ojek

2. Papua Nugini tak akan buat kesepakatan keamanan dengan China

Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Elias Wohengu, menyatakan bahwa Papua Nugini tidak akan menandatangani kesepakatan keamanan dengan China saat kunjungan Wang Yi. Elias menegaskan bahwa Papua Nugini akan mengurus keamanannya sendiri. 

Proposal Beijing untuk pembentukan pakta keamanan kawasan Pasifik juga dinilai telah menaikkan tensi di dalam negeri. "Ada kebencian atas Perjanjian Pasifik mengenai masalah keamanan," kata Menteri Luar Negeri Papua Nugini Elias Wohengu, dilansir dari The Straits Times.

"Mengenai status keamanan Papua Nugini, kami akan menanganinya sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Kapal Ikan RI Ditangkap di Papua Nugini, Kemlu Diminta Turun Tangan

3. Kedua negara akan tingkatkan kerja sama di bidang investasi dan energi

Menlu China Kunjungi Papua Nugini, Eks PM: Waktunya Tak Tepat!Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. (twitter.com/Chinese Embassy in Fiji)

Dalam kunjungannya ke Papua Nugini, Menlu China, Wang Yi, dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Papua Nugini, Soroi Eoe, pada Jumat (3/6/2022). Setelah itu, Wang Yi juga akan melakukan kunjungan kehormatan singkat kepada Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape.

Kedua negara tersebut dikabarkan akan menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kerja sama di sektor investasi dan energi. Papua Nugini dikabarkan sedang berusaha meningkatkan penjualan gas cairnya ke China, dilansir dari The Guardian.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya