Sementara itu, serangan militer Israel terus berlanjut di Jalur Gaza. Dilansir dari Al Jazeera, sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 116 orang tewas di seluruh wilayah tersebut pada Sabtu. Sebanyak 38 di antaranya tewas ditembak saat mencari makanan di lokasi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
Juru bicara badan pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi di dekat pusat distribusi GHF di barat daya Khan Yunis dan di barat laut Rafah. Tembakan disebut berasal dari tentara Israel.
Saksi mata, Mohammed al-Khalidi, mengatakan bahwa tembakan yang diarahkan kepada para pencari bantuan memang dimaksudkan untuk membunuh.
“Tiba-tiba, kami melihat jip datang dari satu sisi dan tank dari sisi lain, dan mereka mulai menembaki kami,” katanya.
GHF membantah bahwa penembakan pada Sabtu terjadi di lokasi mereka, sementara militer Israel mengatakan sedang meninjau insiden tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 900 orang telah tewas akibat serangan pasukan Israel dan kontraktor militer swasta di dekat lokasi GHF sejak lembaga tersebut mulai mendistribusikan bantuan pada akhir Mei.