Lithuania Bakal Umumkan Darurat Nasional soal Balon Udara

07 Des 2025, 09:10 WIB

Brahm

ilustrasi bendera Lithuania (pexels.com/alejandro Jovica)

Intinya sih...

Aparat keamanan akan bekerja sama melawan inkursi balon udara
Berencana menetapkan penyelundupan rokok sebagai terorisme
Polisi Lithuania temukan balon udara berisikan 35 ribu bungkus rokok ilegal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Lithuania mengungkapkan rencana untuk menetapkan darurat nasional terkait dengan ancaman keamanan. Langkah ini didorong oleh terus masuknya balon udara untuk menyelundupkan rokok ilegal dari Belarus.

“Sudah ada 599 balon udara dan 197 drone yang masuk ke dalam teritori Lithuania pada tahun ini. Balon udara dan drone tersebut telah mengganggu sekitar 320 penerbangan dan berdampak pada 47 ribu penumpang, serta penutupan bandara hingga 60 jam,” tuturnya, dikutip dari TVP World, pada Jumat (5/12/2025).

Pada 2022, Lithuania sudah mendeklarasikan darurat nasional menyusul invasi skala besar Rusia ke Ukraina. Pada 2021, negara Baltik ini juga menetapkan darurat nasional akibat masuknya imigran ilegal dari Belarus.

1. Aparat keamanan akan bekerja sama melawan inkursi balon udara

Menteri Dalam Negeri Lithuania, Vladislav Kondratovic menyebut bahwa darurat nasional ini akan dibuat agar otoritas dapat bekerja sama dalam melawan inkursi. Seluruh institusi keamanan akan berkoordinasi dalam memastikan keamanan negara.

Ia menyebut, pemerintah akan melanjutkan penilaian dalam keamanan dari masuknya balon udara. Apabila situasi tidak berubah, maka pemerintah akan berkonsultasi dengan Pusat Manajemen Krisis Nasional untuk mendeklarasikan darurat nasional.

Selain itu, Lithuania juga akan berdiskusi dengan Komisi Eropa terkait keamanan wilayah udara. Kondratovic akan menjelaskan terkait situasi di Lithuania dan meminta bantuan dari Uni Eropa (UE) dalam mengamankan negaranya.

2. Berencana menetapkan penyelundupan rokok sebagai terorisme

Perdana Menteri Lithuania, Inga Ruginiene mengungkapkan bahwa tindakan Belarus untuk menyelundupkan rokok ke negaranya ilegal. Menurutnya, aksi tersebut dapat dimasukkan dalam tindakan terorisme.

“Ini tidak dapat diterima bahwa Belarus menahan pengemudi truk asal Lithuania dan balon udara terus masuk dari wilayahnya dan menyasar sejumlah fasilitas penting, termasuk bandara,” terangnya, dikutip dari LRT.

Ruginiene menyebut, masuknya balon udara berdampak pada keamanan penerbangan dan melanggar hukum internasional. Alhasil, aksi tersebut juga bisa dikategorikan sebagai terorisme.

3. Polisi Lithuania temukan balon udara berisikan 35 ribu bungkus rokok ilegal

Komisaris Jenderal Polisi Lithuania, Arunas Paulauskas menyebut berhasil mencegah penyelundupan rokok ilegal dari Belarus. Ia menyebut, balon udara yang digunakan dalam penyelundupan mendarat di area operasi jaringan kriminal.

“Dalam sepekan terakhir, petugas sudah menghentikan 4.500 kendaraan dana mengecek 5.700 orang dan menemukan 19 balon udara yang masuk ke Lithuania bersama dengan lebih dari 35 ribu bungkus rokok ilegal,” paparnya, dikutip dari Delfi.

Temuan ini membuat polisi terus berjaga di area perbatasan Belarus, terutama pada malam hari. Penyelundup diketahui terus mengawasi polisi dan beradaptasi dengan situasi terkini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.