Logo 70 Tahun RI-Polandia Diluncurkan, Dubes: Indonesia Istimewa!

Dubes Polandia mengatakan, selama tujuh dekade Indonesia-Polandia berhubungan sangat erat. Kedua negara, kata Barbara, memang terpisah jarak yang sangat jauh, namun dipersatukan nilai-nilai bersama, saling menghormati dan memiliki semangat persahabatan yang makin kuat dari waktu ke waktu.

"Namun, perlu ditegaskan bahwa hubungan Polandia-Indonesia memiliki sejarah yang jauh lebih panjang dari 70 tahun, dimulai sejak abad ke-19," kata Dubes Barbara.

Saat itu, kata Dubes Barbara, para peneliti, ilmuwan, pelancong, pemuka agama dan pengusaha Polandia mulai bertangan ke Jawa dan Sumatera.

Dubes Barbara mengatakan, bersama dengan Kedutaan Besar RI di Warsawa, mereka mengumumkan kompetisi logo. Menurutnya, responsnya sangat luar biasa.

"Saya senang dengat minat yang luar biasa, terutama dari seniman muda Indonesia," seru Barbara.

Ia menuturkan, mereka menerima total 202 kiriman desain, dengan 164 diantaranya memenuhi syarat formal yang mereka ajukan. Sekitar 80 persen atau 132 kiriman berasal dari Indonesia, dan 20 persen atau 32 kiriman dari Polandia.

Menurutnya, logo yang terpilih saat ini mencerminkan persahabatan dan kemitraan kedua negara. "Semangat para peserta dan kreativitas mereka sangat penting bagi dialog dan kemitraan yang sedang berlangsung antara kedua negara kita," sambung dia.

Saat ini logo 70 tahun Indonesia-Polandia sudah dipilih. Desain milik seniman asal Bangka Belitung, Muchlis Muttiali yang terpilih.

Dubes Barbara mengatakan, ia melihat logo tersebut lebih dari sekadar desain. Namun, simbol ikatan abadi kedua negara.

"Warna bendera kita, putih dan merah Polandia, serta merah dan putih Indonesia, berpadu menjadi satu. Mengingatkan kita bahwa sejarah dan aspirasi kita memiliki benang merah yang sama, yaitu keberanian, kemerdekaan, dan ketahanan," ucap Barbara.

Menurutnya, desain ini menonjol karena keanggunan dan penggabungan dua simbol besar kedua negara, yakni elang putih Polandia dan garuda milik Indonesia. Barbara mengatakan, simbol ini sangat kuat, membanggakan dan memiliki masa depan mantap.

"Logo itu tak hanya mewakili identitas nasional kita, tapi juga ambisi bersama untuk bangkit bersama, memperkuat kemitraan kita, dan membangun koneksi baru dalam berbagai dimensi," serunya.

Barbara menegaskan, logo tersebut menjadi penghormatan masa lalu, perayaan kehadiran kedua negara dan janji untuk masa depan.