Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hukum (pixabay.com/vanna44)
ilustrasi hukum (pixabay.com/vanna44)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Inner London pada Kamis (19/6/2025) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimal 24 tahun kepada Zhenhao Zou, mahasiswa 28 tahun asal China. Zou dinyatakan bersalah atas pemerkosaan terhadap 10 perempuan di Inggris dan China, dengan modus membius korbannya.

Zou, yang tinggal di London selatan, menggunakan aplikasi kencan dan media sosial untuk menjebak korban, mayoritas mahasiswa asal China, dengan dalih undangan belajar atau minum. Polisi menyebut kasus ini sebagai salah satu penyelidikan pemerkosaan terbesar di Inggris dan menduga jumlah korban melebihi 50 orang.

1. Modus dan bukti kejahatan Zou

Zou menargetkan korban melalui WeChat dan aplikasi kencan, mengundang mereka ke apartemennya, lalu membius dengan butanediol—zat yang berubah menjadi GHB (obat bius pemerkosaan). Korban yang tak sadarkan diri kemudian diperkosa dan direkam.

Polisi menemukan sekitar 1.300 video di perangkat Zou, menunjukkan skala kejahatan yang masif. Ia juga menyimpan barang pribadi korban sebagai “trofi”.

“Zou adalah predator seksual yang sangat manipulatif dan cerdas, tanpa empati pada korbannya,” ujar Hakim Rosina Cottage saat membacakan vonis.

Kasus ini terbongkar setelah seorang korban melapor pada November 2023. Meski bukti awal belum cukup, penyitaan ponsel Zou mengungkap video pemerkosaan serta temuan obat bius di apartemennya.

“Saya kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan,” ujar salah satu korban, dilansir BBC.

2. Skala kejahatan dan penyelidikan lintas negara

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di