Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Iran-Israel Ribut, Inggris Kirim Jet Tempur ke Timur Tengah

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.(twitter.com/Keir Starmer)
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.(twitter.com/Keir Starmer)
Intinya sih...
  • Jet tempur Tychoon milik militer Inggris dikirim ke Timur Tengah untuk menanggapi konflik yang terjadi antara Israel dan Iran.
  • Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tidak menutup kemungkinan campur tangan dalam konflik Iran-Israel
  • Inggris prioritaskan de-eskalasi dan akan bahas eskalasi Iran-Israel di KTT G7

Jakarta, IDN Times - Jet tempur Tychoon milik militer Inggris dikirim ke Timur Tengah. Berdasarkan rencana darurat, jet ini akan digunakan untuk menanggapi konflik yang terjadi antara Israel dan Iran.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan, jet tempur dan pesawat pengisian bahan bakar akan memberikan 'dukungan darurat' untuk membantu keamanan regional.

Inggris telah memiliki pesawat, kapal, dan pangkalan militer RAF di wilayah tersebut. Pangkalan itu diancam akan menjadi target Iran jika Inggris mendukung serangan Israel.

1. Campur tangan Inggris

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (x.com/Keir Starmer)
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (x.com/Keir Starmer)

Dikutip dari The Paper, Minggu (15/6/2025), Starmer tidak mengesampingkan saat ditanya jika Inggris bersiap untuk campur tangan dalam konflik tersebut. Ia juga tidak mengungkapkan apa yang akan dilakukan untuk terlibat dalam konflik tersebut.

"Jet-jet itu akan siap memberikan dukungan jika terjadi eskalasi," seru Starmer.

Ia menambahkan, akan selalu membuat keputusan yang tepat untuk Inggris. "Kami memindahkan aset ke wilayah tersebut, termasuk jet dan itu unutk dukungan kontijensi. Saya akan bersikap jelas terkait tugas dan kewajiban kami, serta tugas saya sebagai Perdana Menteri," imbuhnya.

2. Dorong de-eskalasi

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (Arlington National Cemetery, Public domain, via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (Arlington National Cemetery, Public domain, via Wikimedia Commons)

Starmer mengatakan, ia tidak dapat mengungkapkan rincian operasional. Namun, Starmer menekankan jika prioritas mereka sekarang adalah de-eskalasi.

“Pesan kami yang terus-menerus adalah de-eskalasi, dan oleh karena itu semua yang kami lakukan – semua diskusi yang kami lakukan – berkaitan dengan de-eskalasi," serunya.

Tahun lalu, Inggris membantu Israel dengan serangan terhadap kelompok pemberontak, termasuk Houthi yang didukung Iran di Yaman. Namun, mereka tidak melakukannya terhadap serangan balasan Iran ke Israel.

Starmer menolak untuk menjelaskan mengapa Inggris tidak membantu Israel dalam menembak jatuh rudal Iran – dengan menunjukkan bahwa ia telah menjelaskan dengan jelas bahwa prioritasnya adalah untuk mengurangi ketegangan.

3. G7 akan bahas eskalasi Iran-Israel

Bendera negara-negara G7 (Antara)
Bendera negara-negara G7 (Antara)

Starmer yang dalam perjalanan ke Kanada untuk menghadiri KTT G7 mengatakan, pertemuan itu akan membahas mengenai eskalasi terbaru ini. Perdana Menteri telah berbicara dengan rekan-rekannya di Prancis, Jerman, dan Presiden AS Donald Trump – semuanya akan menghadiri pertemuan para pemimpin di Kanada.

Dalam diskusinya dengan Trump pada Jumat lalu, Starmer mengatakan, kedua pemimpin tersebut memiliki kekhawatiran yang meluas tentang eskalasi.

"Mengenai masalah de-eskalasi, saya jelas telah membahasnya dengan Presiden Trump kemarin, seperti yang Anda harapkan, dan apa saja kemungkinan jalan menuju de-eskalasi mengingat situasi yang kita hadapi saat ini," katanya.

"Dan saya pikir ada kekhawatiran yang meluas tentang eskalasi, semua orang dapat melihat apa yang sedang terjadi dan dampaknya terhadap kawasan dan di luar kawasan itu jelas terlihat," sambung dia.

Starmer diperkirakan akan menyampaikan kekhawatiran Inggris tentang program nuklir di Iran, serta hubungan konflik tersebut dengan tindakan Israel di Gaza – yang telah dikritik oleh pemerintah Inggris – serta mendesak diakhirinya pertempuran.

"G7 kebetulan menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan diskusi tatap muka tersebut. Namun, diskusi tersebut tetap berlangsung," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us