Bendera Malawi (Pixabay.com/jorono)
Melansir Anadolu Agency, juru bicara Departemen Imigrasi dan Layanan Kewarganegaraan Malawi, Pasqually Zulu, menyampaikan bahwa negaranya merupakan rute yang umum digunakan bagi para migran ilegal yang menyelundup ke Afrika Selatan.
Zulu memberi tahu, sejak Januari hingga September ada 221 migran ilegal yang dicegat oleh pihak berwenang, teridiri dari 186 orang Ethiopia, 17 dari Kongo, 17 dari Bangladesh, dan satu dari Pakistan.
“Tahun ini saja, Malawi telah mendeportasi 191 migran ilegal,” katanya.
Presiden Malawi Lazarus Chakwera telah memberikan peringatan pada April bahwa pemerintahannya akan berurusan dengan siapa pun yang diketahui membantu dan bersekongkol dalam penyelundupan migran. Presiden menyampaikan masalah itu pemicunya, termasuk keserakahan dan korupsi.