16 Kasus Virus Corona Terkonfirmasi, Kota Bethlehem Ditutup Sementara

Jakarta, IDN Times - Otoritas Palestina mengumumkan ada 9 orang lagi di Bethlehem yang telah didiagnosis terkena virus corona. Dilansir dari TimeofIsrael.com pada Sabtu (7/3), kini total kasus di wilayah ini mencapai 16 kasus.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaileh, menyebutkan semua kasus baru berada di Kota Bethlehem. Kota ini kini tengah dikunci oleh Israel dalam koordinasi dengan Palestina.
1. Tujuh kasus lain di Bethlehem
Ada tujuh kasus lain yang dikonfirmasi berada di Kota Bethlehem, termasuk kasus sekelompok wisatawan asal Yunani yang berada di sana pada akhir Februari lalu.
Kelompok wisatawan tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona dan telah kembali ke Yunani. Seorang sopir bahkan disebut tengah kritis di sebuah rumah sakit di Israel akibat virus COVID-19 ini.
Baca Juga: [UPDATE] Kabar Baik, 57.609 Orang Dilaporkan Sembuh dari Virus Corona!
2. Bethlehem ditutup sementara
Editor’s picks
Pemerintah Palestina mengumumkan larangan dua minggu bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi kota ini. Diperkirakan penutupan sementara berlaku hingga 20 Maret 2020 mendatang.
"Kami telah memutuskan untuk mencegah wisatawan masuk dalam jangka waktu 14 hari," kata Menteri Pariwisata Palestina Rula Maayah kepada AFP seperti dikutip dari The Times of Israel.
Sejumlah turnamen olahraga dan pertemuan besar yang semula diagendakan dilakukan di wilayah tersebut pun dibatalkan.
3. Sekolah hingga universitas ditutup di Betlehem
Sekolah dan iniversitas di Bethlehem diumumkan ditutup sementara. Gelaran Marathon Palestina yang semula dijadwalkan pada 27 Maret 2020 mendatang juga ditunda.
Lebih kurang, 95.000 orang di seluruh dunia dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Lebih dari 3.400 penderita di seluruh dunia dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: 3.500 Penumpang Kapal Pesiar Grand Princess Menanti Hasil Tes COVID-19