Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Satu Perempuan Tewas Tertembak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kerusuhan terjadi di Gedung Capitol yang berlokasi di Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (6/1/2021) sore waktu setempat. Diketahui pendukung Donald Trump melakukan aksi protes pada jalannya persidangan penetapan hasil pemilu presiden yang dimenangkan Joe Biden.
Seorang perempuan terkonfirmasi tewas tertembak dalam kejadian tersebut.
"Ya, seorang perempuan yang tertembak dalam insiden di Capitol meninggal dunia di rumah sakit daerah," ujar Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan DC, Dustin Sternbeck seperti dikutip dari CNN pada Kamis (7/1/2021).
1. Pendukung Trump lakukan unjuk rasa terobos masuk menuju Capitol
CNN melaporkan ratusan pengunjuk rasa yang mendukung trump menerobos penghalang yang dipasang sepanjang parimeter Capitol. Para pengunjuk rasa diketahui sempat terlibat bentrok dengan petugas.
Demonstran lantas masuk ke gedung dan membuat kekacauan. Seorang perempuan tertembak di bagian dada. Selain itu, sejumlah petugas juga diketahui mengalami luka-luka.
Baca Juga: Beredar Rekaman, Trump Desak Pejabat Georgia Ubah Hasil Pemilu
2. Senator kembali ke gedung Capitol setelah sebelumnya dievakuasi
Editor’s picks
Para Senator yang tengah menjalankan sidang saat kerusuhan berlangsung sempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Melansir dari CNN, para Senator kini dikabarkan telah kembali menuju gedung Capitol.
Wakil Presiden Mike Pence juga diinformasikan sudah kembali ke Senat. CNN menyebutkan Mike Pance akan kembali menjalankan tugasnya dalam sidang ketika sesi kembali dimulai.
3. Trump minta pendukungnya untuk tetap tenang
Donald Trump lewat akun Twitternya (@realDonaldTrump) meminta para protestan untuk mendukung kepolisian Capitola dan penegakan hukum dan meminta pendukungnya untuk tetap tenang.
"Saya meminta untuk seluruh orang yang ada di U.S Capitol untuk tetap tenang. Jangan ada kekerasan!" ujar Trump dalam cuitannya.
Berdasarkan perminataan Pengawal Keamanan Amerika Serikat, Gubernur New York Andrew Cuomo mengirimkan 1.000 pasukan keamanan New York ke Washington DC.
Pada pasukan keamanan akan diperbantukan hingga dua pekan kedepan. Kerusuhan yang terjadi di Capitol juga membuat pasukan semi militer Garda Nasional di sejumlah negara bagian untuk turun membantu pengamanan.
Baca Juga: Partai Republik Nilai Klaim Kemenangan Trump Tak Tepat