Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
youtube.com/channel/UCF-1I8ohzauNj545a_F8grw

Dalam film-film yang bertemakan masa depan, banyak dibahas tentang perkembangan teknologi. Salah satunya adalah robot-robot yang mejadi pendamping manusia. Bukan hanya itu, manusia juga bisa menyatu dengan robot, benar kan? Nah, masa depan itu tampaknya sudah di depan mata. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, teknologi pakaian robot yang dapat dikontrol oleh pengguna melalui otak sedang dalam tahap penyelesaian.

Sebanyak delapan pasien yang mengalami kelumpuhan jadi orang yang dibantu oleh penelitian dari Universitas Durham, Karolina Utara, Amerika Serikat. Dr. Miguel Nicolelis of Duke mengatakan kalau teknologi yang dirancang selama beberapa tahun ini adalah batu loncatan bagi masa depan kita semua.

Para pasien sebelumnya dilatih untuk menggunakan pakaian robot.

Selama 12 bulan di pusat latihan yang juga lab yang dipimpin oleh dokter Miguel sendiri, para pasien pun disiapkan untuk menggunakan pakaian robot ini. Selama proses latihan, beberapa pasien mengaku merasa perubahan dan sensasi yang unik pada bagian tulang belakang. Selain itu, otot mereka pun merespon terapi dari pakaian tersebut.

Dokter Miguel mengatakan kalau orang-orang selama ini meragukan kemampuan mereka. Namun, 2016 ini menjadi pengembangan terbesar teknologi mereka. Masalah pada tulang belakang pasien yang lumpuh pun telah berhasil dipelajari dan teknologi akan dapat menopang tubuh mereka.

Proyek yang diberi nama Walk Again ini pun membuat pakaian robot yang terdiri dari kerangka tulang dan akan dipasang di sepanjang badan pasien. Selain itu, akan dipasang alat pada kepala pasien untuk menerima dan memroses perintah ke sensor di pakaian robot. Penasaran dengan pakaian tersebut?

Pekan lalu, sebuah video diunggah ke YouTube oleh akun NPG Press berhasil menunjukkan perkembangan dari teknologi ini.

Video kedua menunjukkan bagaimana pasien mulai mencoba pakaian robot tersebut.

Luar biasa ya?

Pakaian robot ini masih akan dikembangkan, tapi telah jadi acuan yang sangat baik.

Editorial Team

Tonton lebih seru di