Meksiko Akan Larang Iklan Anti-Imigrasi dari AS

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum akan melarang iklan anti-imigrasi dari Amerika Serikat (AS). Ia menyebut iklan tersebut adalah propaganda untuk menyebarkan diskriminasi.
"Kami tidak setuju dengan propaganda diskriminasi terhadap migran yang disebarluaskan lewat iklan di televisi, radio, media sosial oleh pemerintah AS dalam beberapa hari terakihr," tuturnya, pada Rabu (23/4/2025), dikutip dari CNN.
Hubungan diplomatik AS-Meksiko memanas setelah Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden di AS. Selain migrasi dan perbatasan, tensi berlanjut setelah AS menerapkan tarif impor kepada mobil, baja, dan alumunium asal Meksiko.
1. Tolak penayangan propaganda politik dari AS
Sheinbaum mengatakan bahwa larangan ini sesuai dengan hukum di Meksiko yang melarang media lokal menayangkan propaganda politik asing. Namun, pasal hukum tersebut sempat dihapus pada pemerintahan sebelumnya.
"Saya telah memeritahkan pembukaan investigasi terkait bagaimana pasal ini dihapus. Namun, kami berpikir bahwa demi kedaulatan dan penghormatan kepada Meksiko, maka pasal tersebut harus diaktifkan kembali," terangnya.
Ia menambahkan, Meksiko masih memperbolehkan negara lain mengiklankan tentang kebudayaan dan pariwisata di media lokal. Namun, tidak untuk propaganda politik dari pemerintahan negara lain.
Menanggapi proposal dari Sheinbaum, Presiden Senat Meksiko, Gerardo Fernandez Norona, mengatakan bahwa parlemen akan menelusuri ini. Ia menyebut tidak ada satu pun partai politik yang menolak kebijakan ini.