Presiden Pertama Ukraina Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Presiden pertama Ukraina, Leonid Kravchuk meninggal dunia di usia 88 tahun. Kabar ini dikonfirmasi Pemerintah Ukraina pada Selasa (10/5/2022).
Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andry Yermak mengkonfirmasi kabar tersebut dalam sebuah media sosial Telegram. Namun dia tak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kabar duka tersebut.
Melansir NPR, Kravchuk disebut dalam kondisi kesehatan yang terus memburuk ditambah usianya yang menua. Kravchuk juga baru menjalani operasi jantung pada tahun lalu.
1. Kravchuk pendorong kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet
Kravchuk memimpin Ukraina sebagai ketua Partai Komunis di tengah pudarnya kekuatan Uni Soviet pada awal abad 20. Kravchuk bisa dibilang memainkan peran penting dalam runtuhnya Uni Soviet sebelum memegang kursi Presiden Ukraina pada 1991-1994.
Pada 1991, Kravchuk mendeklarasikan kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet. Pada tahun itu pula, Ukraina ikut bergabung dengan Rusia dan Belarus untuk menandatangani perjanjian 8 Desember yang menyatakan Uni Soviet tidak ada lagi.
Baca Juga: Putin: Kami Berperang untuk Tanah Air Kami di Donbass, Ukraina
2. Tiga pemimpin perjanjian pembubaran Uni Soviet
Editor’s picks
Kravchuk menjadi satu dari tiga orang pemimpin yang menandatangani perjanjian pembubaran Uni Soviet pada 1991.
Pemimpin lainnya yakni Presiden Belarusia pertama pasca-Soviet, Stanislav Shushkevich yang meninggal di usia 87 tahun karena COVID-19.
Sejak kematian Shushkevich, Kravchuk adalah orang terakhir yang selamat dari tiga pemimpin yang menandatangani kesepakatan 1991. Presiden Rusia Boris Yeltsin meninggal pada 2007 dalam usia 76 tahun.
3. Kalah dalam Pilpres 1994
Meski deklator kemerdekaan, Kravchuk kalah suara dalam Pilpres Ukraina pada 1994. Dia kalah dari mantan Perdana Menteri Ukraina, Leonid Kuchma.
Baru pada 2020, ia kembali ke dunia politik untuk mencoba merundingkan penyelesaian konflik di Ukraina Timur. Wilayah itu diduduki separatis yang memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.
Baca Juga: Justin Trudeau Kunjungi Kiev, Janjikan Kanada Bantu Senjata Ukraina